KOBA, LASPELA— Upaya pencarian terhadap seorang remaja yang dilaporkan hilang di muara Sungai Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, masih terus dilakukan hingga Senin malam (22/12/2025).
Tim SAR gabungan dikerahkan untuk menyisir lokasi kejadian dan aliran sungai, menyusul laporan tenggelamnya Isanudin (16), warga setempat.
Kepala Desa Kurau Timur, Jasila, menyampaikan bahwa sejak menerima laporan kejadian, pihak desa bersama unsur terkait langsung melakukan koordinasi untuk mempercepat proses pencarian. Menurutnya, kondisi sungai saat kejadian cukup berbahaya meski air terlihat surut.
“Info yang kita dapat korban ini bisa berenang, namung mengingat arus cukup deras kemungkinan korban kelelahan saat berenang sehingga terbawa lah oleh arus tadi,” jelas Jasila.
Ia menambahkan, peristiwa ini menjadi kejadian pertama di Desa Kurau dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Jasila juga mengingatkan masyarakat, khususnya anak-anak, untuk lebih waspada saat beraktivitas di sungai.
“Semoga korban segera ditemukan. Dan kami juga mengimbau kepada warga desa Kurau khususnya kepada anak-anak tetaplah waspada saat mandi di sungai apalagi dikhawatirkan adanya binatang predator,” ungkapnya.
Selain kepada warga, imbauan juga disampaikan kepada para nelayan agar berhati-hati saat membersihkan motor laut maupun hendak melaut, mengingat cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari terakhir.
Jasila turut menyoroti kondisi lingkungan di hulu Sungai Kurau Timur yang diduga mengalami perubahan akibat aktivitas pertambangan. Ia menyebut, selama ini tidak pernah ditemukan predator seperti buaya di sungai tersebut.
“Di Desa Kurau baru kali pertama kejadian seperti ini, tidak pernah munculnya predator (buaya) di sungai ini, hal ini diakibatkan habitat mereka tergantung dikarenakan adanya aktivitas tambang yang ada di hulu Kurau Timur. Kita tidak tau apakah ini perusahaan atau tambang rakyat biasa. Kami berharap untuk pihak terkait untuk melakukan tindakan tegas kepada penambang yang melakukan aktivitas di hulu sungai Kurau Timur ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kades Kurau Barat, Sandy membenarkan bahwa salah satu warganya hanyut terbawa arus sungai.
“Kejadian sekitar Pukul 15.00 saat korban ini sedang bersantai di atas perahu bersama temannya. Namun untuk kejadian pastinya belum tau apakah memang di kejar monyet atau apa,” ujarnya.
Disampaikan Sandy, hingga saat ini masih terus dilakukan pencarian oleh Basarna, Tagana, BPBD Bangka Tengah serta di bantu warga.
“Tapi yang pasti kita berdoa semoga bisa diselamatkan. Dan dihimbau juga kepada masyarakat untuk tetap waspada mengingat juga saat ini faktor cuaca yang tidak menentu,” pungkasnya.
Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban saat itu tengah memancing bersama dua rekannya di dermaga nelayan muara Kurau. Ketiganya terkejut setelah seekor monyet melompat ke atas perahu, hingga mereka melompat ke sungai. Korban diduga kelelahan saat berenang dan tenggelam terbawa arus.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih melakukan pemantauan dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, dengan harapan korban segera ditemukan. (chu)







Leave a Reply