Rina Tarol Soroti Pemilihan Anggota KPID Dianggap Tidak Transparan, Minta Gubernur Bekukan KPID Babel

Avatar photo
Anggota DPRD Babel Rina Tarol

PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung, Rina Tarol menyoroti hasil seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Bangka Belitung (Babel) periode 2025-2028 yang dinilai proses tersebut sarat dengan kepentingan tidak transparan.

Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan kekecewaannya karena komisi yang seharusnya diisi oleh orang-orang berkompeten, justru terindikasi menjadi ajang mencari kerja.

Ia melihat munculnya tujuh nama yang dipilih oleh Komisi I DPRD Babel yang diduga hanya memiliki nilai psikotes rendah, sementara kandidat yang lebih berkualitas justru tidak lolos.

“Kalau memang dari awal ada indikasi sudah diarahkan, sudah diatur oleh yang punya wewenang, tidak lagi bisa diumumkan. Jangan bikin kecewa orang yang ikut tes itu,” katanya kepada awak media, Senin (1/12/2025) sore.

Baca Juga  Pantau Malam Misa Natal, Kapolda Pastikan Keamanan Perayaan Natal

Rina juga mempertanyakan peran ketua dalam proses pemilihan, yang menurutnya tidak seharusnya ikut campur. Ia berharap KPID Babel menjadi percontohan bagi komisi lainnya, dengan diisi oleh orang-orang yang memiliki integritas, kompetensi, dan pengalaman di bidang media.

“Ini menggunakan uang rakyat loh, bukan ajang bagi-bagi rejeki, ajang bagi-bagi pekerjaan,” cetusnya.

Lebih lanjut, Rina Tarol mendesak Gubernur Bangka Belitung untuk tidak mengesahkan hasil pemilihan KPID tersebut, atau bahkan membatalkannya. Ia menilai proses pemilihan terindikasi tidak benar dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga  Markus akan Rotasi ASN Bangka Barat Pekan Depan, Pegawai Dilarang Cuti

Di tengah kondisi keuangan daerah yang sulit, Rina juga mengusulkan agar KPID Babel dibekukan saja. Ia berpendapat bahwa KPID belum dibutuhkan jika hanya menjadi tempat bagi-bagi lapangan kerja dan rezeki.

“Ini uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhiratnya,” tegasnya.

Dia juga menyoroti kinerja KPID Babel selama ini yang dinilai tidak ada, selain hanya bagi-bagi rezeki. Ia berharap KPID yang baru dapat menjadi corong informasi pemerintah provinsi yang diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan berpengalaman.

“Setiap pemilihan selalu dicederai oleh kepentingan oknum-oknum tertentu yang merasa dia super power,” tutupnya. (chu)

 

Leave a Reply