Kolaborasi Turunkan Stunting Lewat Program GENTING, Srikandi PLN Serahkan 100 Paket Bantuan

Avatar photo
Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna saat memberikan paket bantuan, Senin (17/11/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA — Upaya penurunan stunting terus menjadi fokus utama pemerintah, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), berbagai unsur mulai dari pemerintah, swasta, komunitas hingga keluarga bersatu melakukan langkah konkret demi memastikan anak-anak tumbuh sehat dan bebas dari risiko stunting.

Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Provinsi Bangka Belitung, Fazar Supriadi Sentosa menegaskan bahwa stunting masih menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia.

“Secara nasional, angka stunting masih berada di 19,8 persen, atau sekitar 4,4 juta anak berisiko stunting. Ini masalah besar yang perlu kerja bersama,” tegasnya, Senin (17/11/2025).

Di Bangka Belitung, tren penurunan stunting menunjukkan perkembangan positif. Angka stunting di Babel pada tahun 2024 tercatat 20,1 persen, di Kota Pangkalpinang 17,3 persen (2024) turun 3,4 poin dari tahun sebelumnya.

“Genting adalah gerakan lintas sektor pemerintah provinsi, kabupaten/kota, masyarakat, swasta, komunitas, dan keluarga yang harus terus dilakukan,” tambah Fazar.

Ia menyebutkan, gerakan orang tua asuh bukan hanya soal bantuan material, tetapi juga pendampingan, edukasi pola asuh, pemahaman gizi, serta peningkatan kualitas tumbuh kembang anak.

“GENTING bukan hanya menurunkan angka, tetapi mengubah pola asuh, meningkatkan pemahaman gizi, dan memastikan kualitas tumbuh kembang anak. Dengan kolaborasi ini, kita ingin melampaui target nasional dan menuju zero stunting,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi mitra dalam hal ini Srikandi PLN yang telah menjadi orang tua asuh anak berisiko stunting dengan memberikan paket bantuan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko anak stunting.

“Kami mengapresiasi Srikandi PLN telah menjadi mitra dalam program Genting ini, dan berharap bisa terus berlanjut,” imbuhnya.

Bantuan 100 paket bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak berisiko stunting diserahkan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Babel, dan Srikandi PLN, di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (16/11/2025).

Ketua Srikandi PLN, Yusmarti, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam pemberdayaan masyarakat.

“Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, kami ingin membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Dukungan ini menjadi bentuk penguatan komitmen kami dalam upaya pencegahan stunting,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, mengapresiasi kolaborasi tersebut. Ia menekankan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai fase emas tumbuh kembang anak.

“Sejak hari pertama kelahiran, kita harus memastikan anak-anak tumbuh sehat. Terima kasih kepada PLN dan seluruh pihak atas bantuan 100 paket ini. Semoga menjadi program rutin dan berkelanjutan,” kata Dessy.

Saat ini angka stunting di Pangkalpinang berada di sekitar 17 persen, dan ditargetkan terus menurun pada 2025.

“Kolaborasi antara PKK, pemerintah, swasta, dan seluruh instansi terkait sangat penting untuk mempercepat penurunan stunting,” tegasnya. (dnd)

 

Leave a Reply