Hidupkan Kawasan Wisata Matras, Disparbud Bangka Gratiskan Biaya Kios selama Setahun

* Hanya Dikenakan Retribusi Rp150.000/ Bulan

Avatar photo
Peresmian Pusat Ekonomi Kreatif Pantai Matras. Tempat ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Pantai Matras.

SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangka memastikan bahwa seluruh kios yang ada di kawasan exotic Matras akan digratiskan selama satu tahun ke depan.

Kepala Disparbud Bangka, Rismy Wira Madonna mengatakan bahwa kebijakan ini diambil sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan ekonomi kreatif serta upaya menghidupkan kembali kawasan Matras sebagai destinasi wisata unggulan Kabupaten Bangka.

“Untuk setahun ini kita gratiskan dulu. Kita tidak mungkin langsung memungut biaya sewa kepada para pelaku usaha,” kata Rismy, Sabtu (15/11/2025).

Kendati demikian, kata Rismy, mereka nantinya akan dipungut retribusi sesuai Perda yang nominalnya sebesar Rp150 ribu per bulan.

Baca Juga  Konsisten Bantu Kesehatan Warga, PT TIMAH Tbk Serahkan Bantuan untuk Lansia di Bangka Barat 

“Sebenarnya nominal segitu tidak berat. Pemerintah juga tidak pernah berniat memberatkan masyarakat. Tapi untuk tahap awal, kita beri ruang dulu agar UMKM bisa tumbuh,” ujarnya.

Saat ini terdapat 20 pelaku UMKM yang bergabung dalam pengembangan kawasan Exotic Matras, meliputi sektor kuliner, fesyen, hingga kriya.

Area Exotic Matras ini, kata Rismy, nantinya akan dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang telah dibentuk oleh Disparbud.

“Akan dikelola oleh Pokdarwis yang kita bentuk, tapi kita cari orang-orang yang memang mau bekerja,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa kawasan Matras memiliki potensi besar, sehingga berbagai program pendukung seperti workshop kreatif untuk UMKM akan terus digelar.

Baca Juga  Ranperda IPR akan Disahkan, DPRD Minta Penambang Gunakan BBM Komersial Nonsubsidi

“Dibuka setiap weekend, karena Matras ini ramai kalau pas weekend, kalau hari-hari biasa mungkin agak berat ya,” tukasnya.

Rismy memastikan bahwa status lahan Exotic Matras sudah clean and clear, sehingga kegiatan ekonomi kreatif dapat berjalan tanpa hambatan ke depan.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap kawasan Exotic Matras kembali hidup, menjadi ruang ekonomi kreatif, sekaligus memberi dampak positif bagi masyarakat. (mah)

Leave a Reply