Cegah Perundungan di Sekolah, Mahasiswa Unmuh Gelar Sosialisasi anti-bullying di Simpang Rimba

Avatar photo
Mahasiswa berfoto bersama disela sosialisasi anti-bullying di salah satu sekolah dasar di Simpang Rimba. (Foto: ist)

SIMPANG RIMBA, LASPELA– Upaya pencegahan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah terus digalakkan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Faluktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamamdiyah Bangka Belitung melaksanakan Program Sosialisasi anti-bullying di tiga sekolah dasar yang berada di Desa Bangka Kota Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan.

Sosialisasi yang  dilakukan di SD Negeri 2 Simpang Rimba m, SD Negeri 3 Simpang Rimba, dan SD Negeri 4 Simpang Rimba ini  bertujuan menanamkan kesadaran kepada siswa sekolah dasar agar saling menghargai dan menghindari segala bentuk perundungan, baik secara fisik, verbal, sosial maupun cyber.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN mengajak anak-anak berpartisipasi melalui pemutaran video edukatif, diskusi interaktif, ice breaking untuk menambahkan semangat serta berbagai permainan bertema “Jadilah bagian dari lingkungan yang positif dan saling mendukung. Bersama kita bisa menciptakan sekolah tanpa kekerasan, tanpa perundungan.”

Selama kegiatan berlangsung, banyak reaksi emosional muncul dari para siswa. Beberapa anak tampak menangis karena teringat pengalaman tidak menyenangkan yang pernah dialami di sekolah. Hal tersebut menjadi momen reflektif bagi seluruh peserta, guru, dan tim KKN untuk lebih memperhatikan kesejahteraan psikologis anak-anak di lingkungan belajar.

Baca Juga  Peringati Hari Ayah Nasional, Kepala Kemendukbangga/BKKBN: Babel Dorong Ayah Lebih Dekat dengan Anak

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Salah satu Kepala Sekolah yaitu SD Negeri 4 Simpang Rimba, Zainudin, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa KKN atas inisiatif kegiatan ini.

“Kami dari pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang telah memberikan sosialisasi kepada anak-anak kami, khususnya siswa kelas 4, 5, dan 6. Anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias,” ujarnya.

Ia berharap setelah kegiatan ini tidak ada lagi tindakan bullying di SD Negeri 4 Simpang Rimba maupun di sekolah-sekolah lainnya.

Tak hanya itu, Zainudin juga berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dapat terus dilakukan di sekolah-sekolah lain, terutama di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.

“Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan membantu mengurangi tindakan bullying di lingkungan sekolah,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi di Desa Bangka Kota, Kecamatan Simpang Rimba mampu menjadi generasi yang berani, empatik, dan menghargai perbedaan.
Sosialisasi ini tidak hanya menanamkan nilai anti-bullying, tetapi juga memperkuat karakter positif dalam kehidupan sosial sehari-hari di sekolah.

Baca Juga  Komitmen Laksanakan Penambangan Berkelanjutan, PT TIMAH Tbk Raih Penghargaan Indonesia ESG Leadership Awards 2025 Kategori Leadership AAA 

Sambutan hangat juga diungkapkan dari SDN 3 dan SDN 2 yang secara terbuka menerima kegiatan ini dengan sangat baik.

Ketua KKN, Arya Abdillah mengatakan bahwa kegiatan ini berangkat dari rasa kepedulian terhadap perisiwa yang akhir-akhir ini marak terjadi di lingkungan siswa sekolah dasar di berbagai daerah. Agar peristiswa serupa tidak terjadi maka tim KKN Universitas Muhamamdiyah di Desa Bangka Kota melakukan hal tersebut.

“Saat ini di media massa banyak berita tentang bulliying yang dampaknya tidak main-main, maka kita prihatin akan hal itu. Kita ingin anak-anak sekolah dasar ini bebas bermain dan ke sekolah tanpa adanya buliying, maka kita mensosialisasikan ini agar mencegah peristiswa yang sama disini,” paparnya.

Selain kegiatan ini, tim KKN Desa Bangka Kota juga memberikan suport terhadap keberlangsungan usaha masyarakat kecil menengah (UMKM) yang berada di desa tersebut dengan membagikan spanduk-spanduk gratis kepada para pengusaha tersebut, spanduk spanduk yang bertuliskan nama usaha dihiasi foto-foto membuat tempat usaha lebih menarik sehingga diharapkan semakin banyak konsumen menjadi pelanggan UMKM tersebut. (*/rls).

Leave a Reply