PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang berpartisipasi dalam Festival Ekonomi Kreatif yang digelar Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang.
Partisipasi ini menjadi bagian dari upaya BPS memperkenalkan pentingnya data statistik bagi pengembangan ekonomi kreatif sekaligus menyosialisasikan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026).
Kepala BPS Kota Pangkalpinang, Dewi Savitri, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan BPS terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di kota tersebut.
“Tahun 2026 BPS akan melaksanakan Sensus Ekonomi yang hanya dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Seluruh pelaku usaha, termasuk sektor ekonomi kreatif, akan menjadi bagian dari pendataan ini,” jelasnya.
Melalui stand yang didirikan dalam festival, BPS tidak hanya menyebarkan informasi tentang SE2026, tetapi juga memberikan edukasi statistik kepada masyarakat.
Sejumlah kegiatan menarik seperti games literasi statistik dan lomba photobooth bertema SE2026 disiapkan untuk meningkatkan minat pengunjung terhadap data dan sensus ekonomi.
Dewi menegaskan bahwa data hasil Sensus Ekonomi menjadi dasar penting dalam perumusan kebijakan pembangunan, termasuk untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Pangkalpinang.
“Dengan pendataan yang akurat, kita bisa melihat seberapa besar kontribusi pelaku ekonomi kreatif terhadap perekonomian daerah dan bagaimana potensi itu bisa terus dikembangkan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, BPS ingin mendorong para pelaku usaha agar semakin sadar akan pentingnya peran data dalam pertumbuhan ekonomi.
“Dukungan terhadap ekonomi kreatif diharapkan dapat memperkuat pondasi ekonomi Pangkalpinang menuju sensus ekonomi berikutnya,” katanya. (dnd)
Leave a Reply