Sambangi Relawan SPPG, Fery Insani Tekankan Pentingnya Pengolahan MBG Secara Higienis

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Bupati Bangka, Fery Insani saat menyambangi relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Parit Padang 2 yang tengah mengikuti pelatihan keamanan pangan siap saji, Jumat (7/11/2025).

SUNGAILIAT, LASPELA — Bupati Bangka, Fery Insani menyambangi para relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Parit Padang 2 yang tengah mengikuti pelatihan keamanan pangan siap saji oleh Tim Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.

Fery menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap kegiatan pelatihan yang dinilai sangat penting untuk menjaga kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kita berhusnudzon bahwa ini adalah program yang sangat baik, selagi benar-benar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, menjalankan standar operasional prosedur (SOP), serta arahan yang telah diberikan oleh Dinas Kesehatan,” kata Fery, Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, program SPPG bukan hanya memberikan manfaat gizi kepada masyarakat, tetapi juga berdampak langsung pada perputaran ekonomi lokal.

“Jadi program ini sangat memberi dampak positif terhadap perputaran roda ekonomi khususnya di Kabupaten Bangka,” ujarnya.

Fery menegaskan, penerima manfaat utama program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, serta peserta didik dari jenjang SD, SMP hingga SMA.

Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan mulai dari bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi kepada penerima manfaat.

“Selain kandungan gizi, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana proses pengelolaan makanan dilakukan secara higienis dan didukung lingkungan yang sehat. Kita ingin anak-anak mengonsumsi makanan yang bergizi, aman, dan sehat,” tegasnya.

Fery berharap, pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dapat mencegah terjadinya kasus keracunan makanan seperti yang sempat terjadi di daerah lain.

“Harapan saya, dengan adanya pelatihan ini, momok menakutkan seperti keracunan makanan MBG di daerah lain tidak terjadi di tempat kita,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 32 SPPG di Kabupaten Bangka. Dari jumlah tersebut, 7 SPPG telah mengikuti pelatihan keamanan pangan, dan 3 di antaranya berhasil mendapatkan sertifikat laik hygiene sanitasi.

“SPPG kita bahkan menjadi yang pertama di Kabupaten Bangka yang berhasil menjadi percontohan bagi SPPG lain di Bangka Belitung,” ujarnya.

Pelatihan keamanan pangan akan terus dilakukan secara bertahap agar seluruh SPPG di Bangka memiliki standar kebersihan dan keamanan pangan yang sama, demi memastikan keberlangsungan program MBG berjalan dengan baik dan aman. (mah)

Leave a Reply