Disnaker Pangkalpinang Gelar Pelatihan Perawat AC untuk Gen Z, Gandeng BPVP Belitung

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Kepala Disnaker Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, Rabu (5/11/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pangkalpinang bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung menggelar pelatihan Perawat AC Residential bagi para pencari kerja muda di Kota Pangkalpinang.

Kepala Disnaker Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di dunia kerja.

Pelatihan ini melibatkan peserta dari kalangan Generasi Z dan Milenial, dengan orientasi pada peningkatan keterampilan dan sertifikasi kompetensi.

“Pelatihan ini memang kami rancang bekerja sama dengan BPVP Belitung dan diselaraskan dengan minat peserta. Pesertanya didominasi Gen Z dan Milenial dengan harapan setelah pelatihan ini mereka memiliki lisensi resmi,” ujar Amrah, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan, pelatihan ini terdiri dari dua jenis, yaitu Scaling AC dan Up Scaling AC, yang masing-masing diikuti oleh 16 peserta. Program ini juga menjadi kegiatan perdana yang menggandeng BPVP Belitung dalam bentuk pelatihan bersertifikat nasional yang dikeluarkan langsung oleh Badan Nasional Sertifikat dan Profesi (BNSP).

Selain itu, Disnaker juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan, salah satunya PT Pahala Harapan Lestari di bidang dok perkapalan, untuk memperluas kesempatan kerja bagi para peserta pelatihan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna atau yang akrab disapa Cece Dessy, mengapresiasi langkah Disnaker dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja daerah.

Menurutnya, keberadaan tenaga kerja kompeten menjadi faktor penting dalam mendukung dunia usaha serta menekan angka pengangguran di Pangkalpinang.

“Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Tenaga Kerja terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja. Pekerja yang berkompeten sangat dibutuhkan untuk mendukung perusahaan dalam penempatan tenaga kerja berlisensi,” ujarnya.

Dessy menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Pangkalpinang pada tahun 2024 mencapai 5,98 persen, meningkat 0,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 5,73 persen.

Oleh karena itu, ia berharap kegiatan pelatihan seperti ini dapat memberi dampak positif bagi para pencari kerja sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia di Pangkalpinang.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan sikap kerja para pencari kerja, serta memberi dampak positif bagi pembangunan dan stabilitas Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota provinsi,” ujarnya. (dnd)

 

Leave a Reply