Menteri PMK RI Resmikan Rakornas PPPA 2018

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Ana(PPPA) Tahun 2018 di Hotel Novotel, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rabu (28/2/2018) malam.

“Kegiatan rakornas ini kita mempertajam sistem responsif gender agar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dapat mentransisikan programnya dengan kementerian terkait lainnya agar bisa memberikan kontribusi nyata untuk perempuan dan anak,” kata Puan Maharani kepada wartawan.

Ia mengatakan rakornas ini juga sebagai upaya menyamakan persepsi agar dalam keluarga bisa saling menghargai. Perempuan punya hak menentukan masa depannya dan menjadi penentu masa depan anak-anaknya.

“Pembangunan keluarga menjadi tempat strategis dalam membangun keluarga. Dimana perempuan memiliki hak memandirikan dirinya dan keluarganya agar bisa memberdayakan keluarganya, dan di sini peran laki-laki harus bertanggungjawab dalam melindung istri dan anaknya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Puan menyampaikan selain mengedukasi perempuan, laki-laki juga harus diberikan edukasi agar sama memahami haknya, dimana hingga saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak banyak terjadi oleh orang terdekat.

“Peran laki-laki disini juga sangat penting dimana harus diedukasi agar bisa memahami tanggungjawabnya. Perempuan juga harus diberi edukasi agar memahami hak-hak reproduksinya agar terhindar dari pernikahan dini dan risiko dari reproduksi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Rakornas PPPA tahun ini sebagai wadah untuk saling bersinergi meningkatkan pembangunan keluarga, karena pemerintah berkomitmen tinggi menciptakan kota dan kabupaten layak anak, agar anak selalu merasa nyaman dan lingkunganya.

“Selain menciptakan kota dan kabupaten layak anak, ada juga tantangan kita mengubah persepsi di masyarakat bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam pendidikan dan kesehatan, Saya berharap Rakornas PPPA 2018 dapat menghasilkan program dan kebijakan strategis untuk perempuan dan anak Indonesia,” tutupnya. (Wa)