PANGKALPINANG, LASPELA — Pemerintah Kota Pangkalpinang tengah melakukan penyisiran terhadap sejumlah pos anggaran guna menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.
Imbasnya, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) belum sepenuhnya aman dan berpotensi mengalami pemotongan.
Wali Kota Pangkalpinang, Prof. H. Saparudin, (Udin) menjelaskan, hingga saat ini rencana pemotongan TPP ASN masih dalam tahap pembahasan dan belum bersifat final.
Menurutnya, pemerintah kota sedang berupaya menahan atau menunda penggunaan anggaran yang dinilai belum mendesak.
“Kemarin baru pagunya saja, belum ada keputusan apa-apa terkait TPP itu. Kita masih berusaha menyisir anggaran-anggaran yang sifatnya belum urgent, seberapa bisa kita dapat dari hasil penyisiran itu,” ujar Saparudin, Senin (20/10/2025).
Ia menegaskan, rencana pemotongan TPP ASN hingga 30 persen masih sebatas wacana dan menunggu hasil evaluasi terhadap anggaran secara keseluruhan.
“Jadi nanti kita akan sisir dulu. Anggaran-anggaran yang belum urgent kita hold dulu, kemudian anggaran yang sifatnya sekunder juga akan kita tahan dulu, menyesuaikan dengan kondisi anggaran sekarang,” katanya.
Saparudin berharap adanya evaluasi dana transfer dari pemerintah pusat pada triwulan mendatang dapat membawa perubahan positif bagi keuangan daerah.
“Mudah-mudahan nanti ada perubahan dari pemerintah pusat, misalnya dana transfer ke daerah yang saya dengar juga akan dievaluasi. Kalau ada perubahan, tentu kita juga akan melakukan penyesuaian,” ujarnya. (dnd)
Leave a Reply