Antara Pasal dan Gula

* Khairummita Al Mukaromah

Avatar photo
Khairummita Al Mukaromah (foto: ist)

PANGKALPINANG, LASPELA — Belajar hukum di kampus, tapi berjuang dengan adonan di dapur — begitulah cara Khairummita Al Mukaromah merajut mimpinya.

Mahasiswi Hukum Universitas Bangka Belitung ini tak hanya paham soal pasal dan peraturan, tapi juga lihai menakar tepung, gula, dan tekad menjadi resep kesuksesan.

Dari hobi membuat kue saat pandemi, Mita kini berhasil membangun Nizar Bites, brand kuliner yang digemari banyak anak muda dan beromzet puluhan juta rupiah per bulan.

Siapa sangka, dari sekadar iseng membuat kue di masa pandemi Covid-19, perempuan berusia 23 tahun ini membangun bisnis kuliner yang dikenal luas di Bangka Belitung.

Mita, begitu ia akrab disapa, merupakan pemilik brand Nizar Bites, usaha kue kekinian dengan puluhan varian yang kini memiliki outlet sendiri.

Setelah menuntaskan pendidikan S1 Hukum di Universitas Bangka Belitung (UBB), Mita kini melanjutkan studi S2 Manajemen di kampus yang sama. Di sela jadwal kuliah dan tugas, ia tetap setia menekuni dunia kuliner yang mulai digelutinya sejak 2021, di tengah masa pandemi.

“Waktu Covid semua di rumah, nggak ada kegiatan. Akhirnya saya iseng buat kue. Awalnya hanya sistem pre-order karena masih kuliah, tapi lama-lama permintaan makin banyak,” ujar Mita.

Baca Juga  PT Timah Tbk Beberkan Soal Kaji Ulang Kemitraan Penambangan

Setelah tiga tahun menjalankan sistem pre-order, pada tahun 2024 Mita akhirnya berhasil membuka outlet Nizar Bites. Meski baru satu tahun berjalan, gerainya langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.

Sebelum fokus di bisnis kue, Mita sempat menjalankan usaha buket bunga. Namun karena persaingan yang semakin ketat, ia kembali ke hobi lamanya — membuat kue.

“Saya memang hobi bikin kue. Resepnya juga turun-temurun dari nenek saya yang dulu jualan kue, sedangkan ibu lebih ke katering. Jadi memang sudah dari keluarga,” tuturnya.

Kini, Nizar Bites memiliki sekitar 20 jenis kue yang diproduksi bergantian setiap hari agar pelanggan tidak bosan. Beberapa produk andalan yang selalu tersedia antara lain Risol, Burnt Cheese Cake, dan Soes Durian yang menjadi best seller.

Keunggulan Nizar Bites terletak pada cita rasa, harga terjangkau, dan porsi yang memuaskan.

“Karena saya juga mahasiswi, saya tahu keinginan teman-teman seumuran. Kue itu harus enak, murah, dan banyak. Prinsip saya, bagaimana caranya kasih produk terbaik dengan modal sekecil mungkin,” jelas Mita.

Dengan dibantu delapan karyawan, Mita kini mampu meraih omzet antara Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan. Beberapa produk favorit di antaranya Burnt Cheese (Rp25.000), Brownies Cheese (Rp28.000), Soes Durian (Rp4.000), Cheesecuit (Rp25.000–Rp28.000), dan Dessert Cup Regal (Rp15.000).

Baca Juga  Empat Pilar Bank Indonesia Jaga Harga Tetap Stabil di Bangka Belitung

Selain dijual di outlet, produk Nizar Bites juga dapat dipesan secara daring melalui Instagram @nizarbites.

Mita, yang lahir pada 21 Maret 2002, merupakan putri dari pasangan Chaidir dan Meris. Ia menempuh pendidikan di SDN 33 PKP, SMPN 3 PKP, dan SMAN 3 PKP, sebelum melanjutkan studi ke Universitas Bangka Belitung.

Meski masih muda, Khairummita membuktikan bahwa ketekunan dan kemauan untuk belajar bisa membuka peluang besar. Dari dapur kecil di rumahnya, kini Nizar Bites berkembang menjadi bisnis kuliner yang tidak hanya digemari masyarakat, tetapi juga menginspirasi anak muda untuk berani memulai usaha dari hobi.

“Saya ingin menunjukkan bahwa hobi bisa jadi ladang rezeki, asal dijalani dengan niat dan konsisten,” pungkasnya dengan senyum hangat.

Dari lembaran hukum hingga loyang kue, Mita telah membuktikan bahwa kesuksesan bukan soal bidang apa yang dipilih, melainkan bagaimana kita menjalaninya dengan tekun dan hati.

Dari dapur kecil di Pangkalpinang, ia menunjukkan bahwa mimpi — sebesar apa pun — selalu bisa dimulai dari hal yang sederhana: keberanian untuk mencoba. (dnd)

Leave a Reply