SUNGAILIAT, LASPELA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka meminta masyarakat paham dan selektif sebelum terjun ke dunia investasi.
Pasalnya, saat ini kian marak investasi ilegal atau bodong yang beredar di tengah masyarakat.
Plt Sab Bidang Perekonomian, Dalyan Amrie mengatakan, pemerintah bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bangka Belitung untuk mengedukasi masyarakat agar berinvestasi secara legal dan aman melalui program Sekolah Pasar Modal (SPM).
SPM sendiri terbagi menjadi kelas reguler dan online dengan tingkatan level 1, 2, 3 dan lanjutan. Peserta akan diberikan pemahaman mengenai dasar-dasar investasi.
“Dengan mengikuti SPM, masyarakat akan lebih paham mana investasi legal dan mana yang bodong. Lebih baik menggunakan investasi bursa efek daripada bodong yang ujung-ujungnya rugi,” ujar Dalyan Amrie, usai pembukaan Sekolah Pasar Modal, di Grha Maras, Rabu (1/10/2025).
Ia menegaskan bahwa kini investasi bukan hal yang eksklusif bagi kalangan tertentu saja. Siapa pun bisa memulai investasi dengan modal awal yang sangat terjangkau.
“Untuk level pemula bisa memulai dengan seratus ribu rupiah. Kalau ada kendala dan belum bisa, nanti bisa dibantu karena ada persyaratan,” lanjutnya.
Pihaknya juga berharap, bagi peserta yang sudah hadir dalam Sekolah Pasar Modal ini bisa membagikan ilmunya kepada masyarakat luas.
“Kami harap mereka bisa melanjutkan edukasi ini dan berbagi ilmu kepada masyarakat luas, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tertipu dan dirugikan oleh investasi bodong,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) ikut memulai untuk berinvestasi karena bisa menjadi langkah strategis dalamĀ mendukung pertumbuhan perekonomian desa.
“BUMDes dapat menggunakan dananya untuk investasi, dan itu sangat bagus sekali,” tutupnya. (mah/ppl04)
Leave a Reply