Program Artificial Reef dan Coral Garden, PT Timah Dorong Kelestarian Pesisir dan Hasil Tangkapan Nelayan

Avatar photo

PANGKALPINANG, LASPELA — PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan pesisir melalui program coral garden dan fishing ground. Program ini tidak hanya bertujuan menjaga kelestarian ekosistem laut, tetapi juga membantu meningkatkan hasil tangkapan nelayan di sekitar wilayah pesisir.

Fishing Ground dan Coral Garden merupakan salah satu program CSR PT Timah Tbk dalam bidang lingkungan. Coral garden dan fishing ground merupakan struktur buatan yang ditempatkan di dasar laut untuk menjadi media tumbuhnya terumbu karang alami sekaligus rumah bagi berbagai biota laut.

Dengan adanya fishing ground ini diharapkan dapat mempermendek jarak tempuh nelayan semakin dekat sehingga meningkatkan efisiensi penangkapan ikan dan meningkatkan pendapatan nelayan.

Medio semester 1 tahun 2025 , PT Timah telah menenggelamkan sebanyak 178 unit fish shelter yang ditenggelamkan di Perairan Kabupaten Bangka berkolaborasi dengan masyarakat nelayan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka.

Selain itu, PT Timah juga telah menenggelamkan 40 unit coral garden di wilayah operasional Perusahaan. Hal ini sebagai upaya untuk keberlanjutan lingkungan dan upaya pengembangan mata pencaharian komunitas berbasis agro maritim dan ekonomi terpadu untuk masyarakat pesisir disekitar wilayh operasional perusahaan perusahaan.

Baca Juga  Empat Karyawan PT Timah Juara di JFX Olympic 2025

Melalui inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan populasi ikan dan keanekaragaman hayati laut dapat terjaga sehingga nelayan lokal merasakan manfaat langsung dari meningkatnya hasil tangkapan.

Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan bahwa program penenggelaman coral garden dan artificial reef merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

Anggi menambahkan, PT Timah melibatkan masyarakat secara langsung dari proses pembuatan, penenggelaman, pemantauan hingga perawatan coral garden dan fishing ground.

“Keberlanjutan bisnis harus berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan. Melalui program ini merupakan bentuk berkontribusi dalam menjaga ekosistem laut sekaligus mendukung kesejahteraan nelayan,” ujarnya.

Salah satu nelayan di Kabupaten Bangka yang terlibat dalam program coral garden dan fish shelter PT Timah Tbk, Ramadan mengatakan mereka telah merasakan langsung manfaat coral garden yang ditenggelamkan.

Baca Juga  Ekonomi Melambat Daya Beli Melemah Omzet Kian Merosot

“Yang paling dirasakan itu kita tidak perlu jauh-jauh lagi melaut, karena coral garden ini ditenggelamkan hanya sekitar 1 mil dari laut. Ikan-ikannya juga banyak seperti kakap merah. Kita juga jadi menghemat biaya BBM,” ucapnya.

 

Sebagai salah satu pelaku wisata, Menurut Rama kehadiran coral garden juga bisa membantu dirinya untuk membawa wisatawan untuk menemukan spot-spot bagus saat snorkling.

“Saya biasanya juga bawa tamu ke Pulau dari Pantai Penyusuk ini, dengan ada spot coral garden kita jadi bisa menunjukkan ke wisatawan spot mana yang bagus untuk mereka snorkling, jadi bisa lihat ikan-ikan. Semoga nanti program ini bisa berlanjut sehingga semakin banyak titik coral gardennya,” harapnya.

Inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara operasional bisnis, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, program ini tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga sosial-ekonomi bagi masyarakat pesisir. (*)

 

 

 

Leave a Reply