SUNGAILIAT, LASPELA – Siswa-siswi SMKN 3 Pangkalpinang mendapatkan pengalaman baru tentang pengelolaan lingkungan setelah mengikuti talkshow dan workshop biopori yang digelar Himpunan Mahasiswa Pariwisata (Himpar) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Pantai Takari, Sungailiat itu digelar dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day 2025.
Tak hanya memperkenalkan konsep biopori, kegiatan tersebut juga memberikan pemahaman langsung mengenai bagaimana limbah organik rumah tangga dapat diolah menjadi pupuk alami yang bermanfaat bagi lingkungan.
Salah satu siswa jurusan Pariwisata, Ghibral mengaku baru pertama kali mengetahui secara detail cara kerja biopori.
“Jadi lebih paham terkait mekanisme biopori, juga tentang problematika pariwisata di Bangka Belitung. Kegiatannya sangat positif dan menambah wawasan. Biasanya kalau bahan organik dibuat pupuk biasa, tapi teknik biopori ini jujur saja baru saya tahu,” katanya.
Hal serupa diungkapkan Melisa Tamsil, siswi jurusan Usaha Layanan Pariwisata. Menurutnya, metode biopori sudah pernah ia lihat di media sosial, namun baru kali ini mendapat kesempatan untuk belajar langsung.
“Sebelumnya limbah organik biasanya hanya dibuang atau dibakar. Setelah dapat penjelasan lebih detail, jadi tertarik untuk mencoba menerapkannya,” kata Melisa.
Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan mampu menerapkan konsep biopori dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah.
Selain memperkuat pengetahuan praktis, workshop ini juga menjadi sarana edukasi berkelanjutan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. (mah)
Leave a Reply