Kolaborasi Inovatif MAN IC dan Kampung Inggris Babel: Dorong Literasi dan Keterampilan Global Siswa

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Seminar Literasi dan Kebahasaan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Kamis (25/9/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi unggul melalui kolaborasi strategis bersama Kampung Inggris Babel.

Dalam agenda tahunan bertajuk Seminar Literasi dan Kebahasaan, kedua institusi ini bersinergi mendorong penguatan literasi, keterampilan berbahasa asing, serta kesiapan siswa menghadapi tantangan global.

Mengangkat tema “Membekali Generasi dengan Literasi, Bahasa, dan Keterampilan Global”, seminar ini menjadi bukti nyata pentingnya kemitraan antara lembaga pendidikan formal dan non-formal dalam menghadirkan pendidikan yang adaptif dan relevan.

“Ini bukan sekadar seminar motivasi. Ini adalah model kolaborasi yang konkret. Kampung Inggris Babel hadir bukan hanya sebagai narasumber, tetapi sebagai mitra pembelajaran yang membuka cakrawala baru bagi siswa kami,” ungkap Kepala MAN IC, Ahmad Sukri Ahkap dalam sambutannya, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini dirancang dengan pendekatan partisipatif dan aplikatif.

Tidak hanya menyampaikan materi literasi dan bahasa, para mentor dari Kampung Inggris Babel Jackoup dan Alex juga membekali siswa dengan keterampilan praktis seperti strategi menjawab soal TOEFL dan teknik penulisan esai akademik.

Hal ini membuktikan bahwa pengembangan literasi kini tak bisa dilepaskan dari penguasaan bahasa asing dan kecakapan abad 21.

Jackoup menekankan pentingnya keberanian dalam mengekspresikan diri.

“Bahasa itu alat berpikir dan berkomunikasi. Kalau kalian bisa menulis dan berbicara dengan jelas, berarti kalian sedang membuka jalan menuju masa depan yang lebih luas,” tegasnya.

Sementara itu, Alex menambahkan pentingnya menjaga jati diri dalam proses globalisasi.

“Menguasai bahasa asing bukan berarti meninggalkan budaya sendiri. Justru kita bisa memperkenalkan siapa diri kita ke dunia luar,” ujarnya.

Acara yang dipandu oleh guru Bahasa Inggris MAN IC, Ajeng yang juga inisiator program Ganbbate ini berhasil menciptakan ruang belajar yang interaktif.

Para siswa terlihat antusias mempraktikkan teknik public speaking, menyusun argumen dalam bahasa Inggris, dan bahkan mempresentasikan hasil esai mereka secara langsung di depan para mentor.

Wahyu selaku ketua pelaksana menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya program tahunan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang madrasah dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kuliah dan kerja.

“Kami ingin mereka keluar dari zona nyaman. Belajar tidak cukup di ruang kelas, tapi harus juga dari dunia luar, termasuk melalui kolaborasi semacam ini,” ujarnya.

Antusiasme tinggi peserta membuktikan bahwa pendekatan kolaboratif semacam ini mampu menumbuhkan semangat belajar dan kesadaran baru tentang pentingnya literasi dan penguasaan bahasa asing di era global.

MAN IC berharap sinergi ini dapat berlanjut dalam bentuk pelatihan berkelanjutan, program pertukaran, atau bahkan kelas intensif bersama Kampung Inggris Babel di masa depan. (dnd)

 

Leave a Reply