Reses, Pahlivi Tampung Aspirasi dari Pondok Pesantren Al-Muhajjirin

Avatar photo
Ketua Komisi I DPRD Babel Pahlivi saat menggelar reses di Pondok Pesantren Al-Muhajjirin Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (20/9/2025).

KOBA, LASPELA – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Daerah Pemilihan (Dapil) Bangka Tengah, Pahlivi memotivasi santri dan juga menerima aspirasi yang disampaikan saat menggelar reses di Pondok Pesantren Al-Muhajjirin, Koba, Bangka Tengah, Sabtu (20/9/2025).

“Di hadapan santri dan para guru pendidik, saya sampaikan kunci sukses ada lima bekal yang harus diterapkan yakni ilmu, keimanan, melakukan amal kebaikan, akhlak yang baik, serta istiqomah,” katanya.

Untuk menuju kesuksesan pasti ada tantangan, agar menjadi generasi yang hebat karena semua orang ingin menjadi sukses.

“Jadi saya berharap mulai dari sekarang lah kalian adik-adik harus mempersiapkan segalanya untuk menghadapi tantangan kedepan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, negara sudah memfasilitasi banyak hal untuk dunia pendidikan ini, dan sudah membuat ketentuan salah satunya 20 persen dana pendidikan sebagai pelayanan dasar. Dan berbagai program Presiden RI untuk pendidikan tambahan diluar 20 persen ini seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat.

Disamping memberikan pesan dan masukan kepada para santri, Anggota DPRD Babel ini dalam resesnya mendapatkan aspirasi serta masukan, salah satunya mereka meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah maupun Provinsi untuk memperhatikan kouta masing-masing sekolah dalam menerima anak didik di tahun ajaran baru.

Baca Juga  AHMBS Regional Honda Babel 2025: Wadah Kreativitas dan Inspirasi Generasi Muda

“Jadi mereka menginginkan penerimaan anak didik di tahun ajaran baru, jangan sampai semuanya diambil alih oleh pemerintah daerah dengan menambah ruang kelas baru di sekolah negeri, tapi tidak membantu mensuport sekolah swasta seperti Pondok Pesantren Al-Muhajjirin ini untuk mandiri,” jelasnya.

“Jadi ini harus dipahami, yang sekolah swasta sudah ada dari dulu jangan sampai tutup hanya karena program pembinaan, pemberdayaan sekolah tidak dilakukan secara strategis dan produkti. Apalagi sekolah dengan pembangunan dan fasilitas yang sudah cukup bagus, siswanya juga banyak, maka akan kehilangan siswanya apabila strategi dan pengembangan ruang kelas sekolah baru tidak diatur sedemikian rupa,” tambah Politisi Partai Gerindra ini.

Selain itu, ponpes juga memina bantuan pendidikan siswa yang lulusan SMA, terutama di Pondok Pesantren Al-Muhajjirin yang lulusan dari Madrasah Aliyah ada program beasiswa yang betul-betul menjadi jembatan anak didik untuk diterima langsung di Perguruan Tinggi Negeri tidak ada kesulitan.

“Kita berharap kepada Kemenag Babel yang menampung PIP untuk anak-anak di pesantren ini betul-betul diperhatikan, karena ini kewenangannya ada di Kemenag agar penerimanya secara adil, dan merata,” terangnya.

Baca Juga  Jalan, Lampu, dan Sampah Jadi Aspirasi Warga Aik Rayak ke Edi Nasapta

Adapun langkah dari DPRD Babel, disampaikan Pahlivi yakni mengingat Kemenag merupakan intansi vertikal yang mana kewenangan dari Komisi IV. Maka pihaknya (Komisi I) akan menginformasikan ini dalam rapat gabungan Komisi nanti.

“Beberapa persoalan yang kita serap dari reses hari ini agar nanti Komisi IV memanggil Kemenag Babel untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan dari santri dan guru Pondok Pesantren Al-Muhajjirin,” tuturnya.

Selain itu, selama reses tiga hari ini pihaknya banyak mendapat masukan dari siswa seperti, penambahan ruang kelas, membuat sekolah baru, usulan tempat ibadah, sarana olahraga, fasilitas kebersihan seperti toilet dan lainnya, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Babel untuk menindaklanjuti.

“Nantinya proses pengantaran juga akan kami kontrol, jangan sampai Dinas Pendidikan tidak memperhatikan bertumbuh dan kembangnya sekolah-sekolah swasta, yang memiliki potensi, dan tentu ini juga perlu kontribusi dan partisipasi dari pemerintah daerah untuk membangun sekolah swasta lebih baik lagi,” tutupnya. (chu)

Leave a Reply