Jadi Tantangan Serius di Pangkalpinang, Ketua DPRD Sebut Penanganan Banjir Jadi Prioritas Utama

Avatar photo
Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, 17 September 2025 kemarin.

PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, menegaskan bahwa penanganan banjir merupakan prioritas utama dalam agenda pembangunan Kota Pangkalpinang ke depan.

Menurut Abang Hertza, meskipun Pangkalpinang terus berkembang sebagai kota besar yang maju dan menjadi magnet bagi para pelaku bisnis dari luar daerah, persoalan banjir masih menjadi tantangan serius yang harus segera dituntaskan.

“Banjir adalah persoalan mendesak dan menjadi skala prioritas. Kami berharap pemerintah kota, terutama wali kota dan wakil wali kota yang baru, dapat benar-benar fokus dalam menangani persoalan ini,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, terutama dalam hal penganggaran.

Menurutnya, meskipun Pemkot dapat mengusulkan anggaran melalui DPRD, keterbatasan APBD menjadi kendala yang tidak bisa diabaikan.

“Kita tidak bisa berharap terlalu banyak dari APBD karena kapasitasnya terbatas. Oleh karena itu, peran pemerintah pusat sangat dibutuhkan, terutama melalui dana transfer ke daerah,” kata Abang Hertza.

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun 2026 yang menurut informasi terakhir berpotensi tidak tersedia.

“Saya mendapat informasi bahwa DAK tahun depan kemungkinan besar kosong. Ini tentu sangat memprihatinkan, karena dukungan dana dari pusat sangat menentukan keberhasilan pembangunan di daerah, termasuk dalam penanganan banjir,” jelasnya.

Lebih lanjut, Abang Hertza menyoroti pentingnya keadilan fiskal antara daerah dan pusat.

Ia menyebutkan bahwa daerah seperti Pangkalpinang telah memberikan kontribusi besar ke pemerintah pusat melalui sumber daya alam, khususnya timah.

“Selama ini hasil sumber daya alam dan sumber daya manusia kita telah kita serahkan ke pusat. Maka seharusnya ada timbal balik yang seimbang, salah satunya melalui peningkatan dana transfer pusat, termasuk DAK,” tegasnya.

Ia mengajak semua pihak, baik di tingkat daerah maupun pusat, untuk bersama-sama memperjuangkan solusi konkret bagi penanganan banjir di Pangkalpinang.

Menurutnya, persoalan banjir bukan hanya urusan lokal, tetapi juga menjadi tanggung jawab nasional.

“Kita harus bergandengan tangan. Ini bukan hanya tentang Pangkalpinang, tapi tentang bagaimana negara hadir dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi warganya,” kata Abang Hertza. (dnd/ppl03/ppl06)

 

Leave a Reply