PANGKALPINANG, LASPELA – Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kemendukbangga/BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso meresmikan Taman Asuh Sayang Anak Pelangi Kencana (TAMASYA), di Kantor Perwakilan BKKBN Babel, Rabu (17/8/2025).
Peluncuran program Tamasya mengusung tema Orang Tua Tenang Bekerja, Anak Ceria Bersama Tamasya. Tempat ini menjadi tempat anak-anak bermain atau tempat penitipan anak, sementara para orangtuanya bekerja.
Tamasya ini merupakan yang pertama di Provinsi Babel, digagas oleh Kemendukbangga/BKKBN dan diterapkan di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Peresmian ini juga didampingi Kepala Kepala Perwakilan BKKBN Babel, Fazar Supriadi Sentosa, serta dihadiri juga Kepala OPD KB Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan ini, Teguh mengatakan ini merupakan program prioritas yang diluncurkan secara nasional oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, serta Kementerian Ketenagakerjaan.
“Program ini digagas sebagai inovasi pengasuhan anak yang mendukung keluarga tetap produktif, terutama di tengah momentum bonus demografi,” ujarnya.
Disampaikan Teguh, program ini tersebar di seluruh Indonesia dari pusat, provinsi hingga jabupaten/kota.
“Kita tidak ada target tapi diharapkan kepada keluarga yang memiliki anak mendapatkan hak-hak pengasuhan yang optimal, karena Tamasya ini dibentuk untuk memberikan dukungan kepada keluarga, terutama keluarga yang memiliki anak,” jelasnya.
Menurut Teguh, kedekatan antara anak kepada orang tua sangat tinggi, dan juga menentukan perkembangan dan pertumbuhan anak kedepan. Sementara disisi lain peran orang tua saat ini dituntut untuk melaksanakan peran mereka sebagai orang tua disaat jam bekerja.
Maka itu untuk mengisi kekosongan didalam pengasuhan, maka Tamasya hadir disini sehingga apa yang menjadi hak-hak anak untuk mendapatkan pengasuhan yang baik, kasih sayang yang baik, sementara orang tuanya bekerja tidak terganggu, dan ini juga tidak mengurangi dari tugas-tugas keluarga.
“Untuk sementara waktu sambil orang tua bekerja, ada yang mengurus anak mereka bisa dititipkan di Tamasya ini, dan ini selama jam kerja orang tua bisa melihat anak mereka, jadi waktu antara orang tua dan anak akan tidak berkurang dengan Tamasya ini,” jelas Teguh.
Dia menambahkan, untuk saat ini program Tamasya belum begitu optimal, tapi dari Kemendukbangga terus mendorong Tamasya ini merupakan program strategis, untuk menciptakan SDM yang unggul.
“Hadirnya Tamasya di BKKBN Bangka Belitung ini selain mengembangkan dilingkungan kantor mereka sendiri, diharapkan juga bisa mengadvokasi kepada mitranya untuk juga mengembangkan Tamasya ini, siapa saja boleh mengembangkan Tamasya ini, tapi harus ada koordinasi dan kolaborasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fazar Supriadi Sentosa, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam upaya memperkuat life-cycle approach dalam pembangunan keluarga.
“Hari ini menjadi momentum penting bagi kita semua, karena peluncuran program TAMASYA merupakan bagian dari upaya memperkuat life-cycle approach dalam pembangunan keluarga,” ungkapnya.
“Taman Asuh Sayang Anak Pelangi Kencana atau Tamasya merupakan bentuk nyata perhatian kita terhadap pemenuhan hak-hak anak, khususnya pada masa golden period usia 0-6 tahun,” lanjutnya.
Dirinya juga mengungkapkan, Pemerintah telah menegaskan bahwa pengasuhan anak usia dini dan pemberdayaan lansia bukan hanya urusan sosial, tetapi bagian integral dari strategi besar pembangunan nasional.
“Program Tamasya ini adalah jawaban konkret terhadap amanah tersebut. Alhamdulillah capaian program di Bangka Belitung patut kita syukuri dan apresiasi, tinggal kita dari Provinsi menargetkan ini jalan dulu, baru disusul oleh tujuh kabupaten/kota,” jelasnya
Fazar menambahkan, pihaknya juga telah mengadvokasi kepada para Bupati untuk masing-masing di Pemkab punya Tamasya.
“Jadi kita minta kepada para Bupati masing-masing untuk membentuk program Tamasya. Dan dalam waktu dekat kita juga akan bekerjasama dengan DP3ACSKB untuk membentuk Tamasya,” tutupnya. (chu)
Leave a Reply