Opini  

Ekonomi Babel Tumbuh Jadi Modal Cukup Optimis

Dr. Reniati SE., M.Si Pengurus Pusat ISEI Bidang III Perumusan Kebijakan Makro Ekonomi dan Keuangan FG Inklusi Keuangan

Avatar photo
Dr Reniati, S.E., M.Si Dosen Universitas Bangka Belitung

PADA Triwulan II 2025 ekonomi Babel tumbuh 4,09% (yoy), naik 5,55% (qtq), dan secara kumulatif semester I tumbuh 4,34%. Angka ini memberikan modal yang cukup optimis memasuki Triwulan III.Sedangkan untuk inflasi pada Juli 2025 di Babel tercatat mencapai angka 2,05% (yoy) yang artinya harga relatif terkendali dan mendukung daya beli. Dari sisi eksternal, nilai ekspor pada bulan Juni 2025 mencapai USD 166,65 juta, naik 1,72% (yoy), ini menunjukkan permintaan dari luar mulai tumbuh. Tentunya kita sangat berharap bahwa pada Triwulan ke III, pertumbuhan ekonomi Babel akan tetap positif hingga akhir tahun nanti, sambil kita menunggu rilis resmi dari BPS.

Untuk meningkatkan investasi dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi maka setidaknya ada tiga kebijakan yang penting untuk ditingkatkan,
Pertama, Izin harus dibuat lebih sederhana melalui OSS-RBA dan pelaporan LKPM sederhana tetapi tetap dengan kontrol yang baik, disertai bimbingan teknis dari dinas terkait yaitu DPMTSP Babel dan Kabupaten/Kota. Sehingga target realisasi investasi tahun 2025 sebesar Rp.17,2 Trilyun dapat tercapai dengan menekankan percepatan perizinan berbasis resiko.
Kedua, Pemanfaatan KEK Tanjung Kelayang (Belitung) untuk menarik investor Pariwisata Hospitality kelas dunia. Hal ini karena potensi Belitung untuk dibangun Pariwisata berkelas dunia dengan keunikan alamnya.

Ketiga, selain itu penguatan narasi daya tarik destinasi : Belitung berstatus UNESCO Global Geopark, aset reputasi yang krusial dalam promosi FDI sektor pariwisata berkualitas (eco tourism, MICE dan Ekonomi Kreatif)

Baca Juga  Pemprov Babel Sangat Mengharapkan Rekomendasi Pansus Tata Kelola dan Tata Niaga Timah

Strategi inovasi perlu kembali digiatkan dengan melakukan Hilirisasi secepat mungkin, terutama komoditas timah dengan standar tata kelola dan lingkungan yang kuat agar menarik pembeli global dan menstabilkan siklus komoditas. Hilirisasi timah untuk produk bernilai tambah seperti solder dan tin-chemicals sangat diminati pasar ekspor luar negeri. Selain itu Hilirisasi komoditas pertanian utamanya sawit, karet, lada, kopi, coklat, gula aren, cabe, produk perikanan dan lain-lain yang akan memperkuat ketahanan pangan daerah kepulauan. Huluisasi dan Hilirisasi sektor pertambangan dan pertanian adalah dua hal yang strategis untuk ekonomi babel ke depan. (*/rel)

Leave a Reply