Satkamling Sukun RT 03 Bukit Sari Pangkalpinang, Murni dari Kesadaran Warga untuk Keamanan dan Kebersamaan

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Siskamling Sukun, di RT 03 Kelurahan Bukit Sari Kota Pangkalpinang, Minggu (14/9/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Kegiatan Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) di RT 03 Kelurahan Bukit Sari, Kota Pangkalpinang masih terus berjalan aktif hingga saat ini.

Lewat Pos Satkamling Sukun, warga telah menjalankan ronda malam secara bergilir sejak tahun 2015 dan belum pernah berhenti hingga sekarang.

Pos Kamling ini berdiri di bawah pohon sukun, dan karena itu dinamakan Pos Satkamling Sukun.

Nama “Sukun” juga merupakan singkatan dari Sukses dan Rukun, yang mencerminkan tujuan utama kegiatan siskamling tersebut, yaitu menciptakan keamanan dan membangun kerukunan di lingkungan masyarakat.

Kegiatan ronda malam ini dikelola langsung oleh warga RT 03 dan dipimpin oleh Eko, selaku Kepala Satuan Keamanan Lingkungan (Kasatkamling).

Dibawah kepemimpinan Eko, Pos Kamling Sukun juga berhasil menerima cinderamata resmi dari Polda Bangka Belitung (Babel) sebagai bentuk penghargaan atas kekompakan warga dalam menerapkan sistem keamanan lingkungan ini.

Menurut Eko, seluruh kegiatan berjalan atas kerja sama dan kesadaran warga. Setiap malam, terdapat 4–5 orang petugas ronda yang berkeliling melakukan patroli di lingkungan rumah warga.

“Kami aktif sejak tahun 2015 dan tidak pernah libur. Kegiatan ini murni kesadaran bersama. Kami jaga rumah kami sendiri, jaga lingkungan kami. Tidak hanya soal keamanan, tapi juga soal kebersamaan,” ujar Eko, Minggu (14/9/2025).

Tujuan utama dari siskamling ini adalah untuk menjaga keamanan lingkungan dari potensi kejahatan seperti pencurian, tawuran remaja, atau gangguan sosial lainnya.

Selain itu, siskamling juga menjadi tempat interaksi antarwarga, memperkuat rasa solidaritas, dan menyelesaikan masalah sosial secara cepat.

“Kita bisa tahu lebih awal kalau ada kejadian yang mencurigakan. Jadi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita bisa antisipasi lebih cepat,” tambah Eko.

Meskipun berada di tingkat RT, Pos Kamling Sukun memiliki fasilitas yang sangat lengkap, antara lain:
1. CCTV aktif untuk pemantauan 24 jam
3. Televisi
3. WiFi
4. Kipas angin
5. Air bersih hasil pengeboran swadaya
6. Penerangan dan listrik penuh
7. Pentungan ronda (dan lainnya)

Seluruh fasilitas ini merupakan hasil swadaya warga, termasuk dalam membangun dan merawat pos. Biaya operasional juga didukung dari sistem denda bagi warga yang tidak melaksanakan ronda sesuai jadwal.

Ronda dilaksanakan setiap malam tanpa libur, dengan sistem jadwal bergilir yang disusun oleh pengurus. Apabila warga tidak hadir dalam giliran ronda, maka akan dikenakan denda.

Uang denda tersebut digunakan untuk kebutuhan listrik, air, dan operasional lainnya.

“Kami tidak bergantung pada bantuan luar. Semua fasilitas kami bangun sendiri. Bahkan air bersih pun kami ngebor bareng. Semua karena komitmen warga,” jelas Eko.

Pos Kamling Sukun juga telah mendapatkan berbagai penghargaan dari tingkat Polsek, Polres, Polda, hingga Mabes Polri.

Pos ini juga mendapatkan pembinaan langsung dari aparat kepolisian, mulai dari tingkat Polsek, Polres, hingga Polda.

Eko sangat mendukung langkah pemerintah pusat yang sedang menggalakkan kembali kegiatan siskamling di seluruh daerah.

“Kami sangat setuju dengan program pemerintah pusat yang ingin menghidupkan kembali siskamling. Tapi bagi kami di RT 03 Bukit Sari, siskamling bukan baru mau dihidupkan, karena sejak 2015 kami sudah aktif dan konsisten,” kata Eko.

Ia berharap semua daerah juga bisa membangun sistem seperti ini. Bukan hanya karena aman, tapi karena warga juga jadi lebih akrab dan kompak.

“Bagi kami Pos Kamling Sukun RT 03 Bukit Sari bukan hanya sekadar tempat ronda malam, tetapi sudah menjadi simbol keberhasilan warga dalam menjaga keamanan dan membangun kebersamaan. Dengan fasilitas lengkap, sistem yang teratur, dan dukungan warga yang kuat, pos ini layak menjadi contoh bagi lingkungan lain,” ujarnya. (dnd)

Leave a Reply