PANGKALPINANG, LASPELA – Harga ayam potong di Pasar Jalan Irian, Kota Pangkalpinang, melonjak tajam hingga mencapai Rp44 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini membuat para pedagang mengeluh karena pembeli semakin sepi, sementara mereka harus menanggung beban modal yang nyaris menyamai harga jual.
Salah satu pedagang ayam potong, Herman (52), mengungkapkan bahwa harga modal ayam bersih saat ini sudah menyentuh angka Rp40 ribu per kilogram, sementara modal kotor berkisar Rp38–39 ribu.
“Kalau dijual di bawah Rp44 ribu, kami rugi. Tapi kalau dijual segitu, pembeli banyak yang mundur. Sudah beberapa hari ini dagangan saya nggak habis,” ujarnya dengan nada lesu, Jumat (12/9/2025).
Menurut Herman, biasanya dalam sehari ia bisa menghabiskan 60–70 kg ayam potong.
Namun sejak harga naik dalam sepekan terakhir, jumlah penjualan anjlok hingga separuh.
“Dulu pagi-pagi udah ramai yang beli, sekarang jam 10 saja ayam masih banyak di meja. Orang-orang cuma tanya harga, terus pergi,” tambahnya.
Kenaikan harga ini juga dikeluhkan warga Kota Pangkalpinang. Salah satunya, Rina (36), seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Gerunggang.
“Biasanya saya belanja ayam buat stok seminggu. Sekarang mahal sekali, saya pilih beli telur atau tempe. Anak-anak juga mulai bosan, tapi mau bagaimana lagi,” katanya.
Menurut Ibu Rina, pengeluaran rumah tangganya naik cukup signifikan sejak harga beberapa bahan pokok, termasuk ayam, melonjak.
Sejumlah pedagang berharap pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga ayam di pasaran.
Mereka menduga kenaikan ini berkaitan dengan pasokan dari peternak yang menurun, serta mahalnya harga pakan dan ongkos distribusi.
“Kami cuma jualan, nggak bisa atur harga. Kalau dari atas udah mahal, kami cuma bisa ikut. Harapan kami ada operasi pasar atau solusi dari dinas terkait,” kata Agus pedagang lainnya. (dnd)
Leave a Reply