PANGKALPINANG, LASPELA– Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh kecamatan, sebagai langkah strategis menstabilkan harga pangan dan menjaga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri dalam rapat koordinasi secara daring pada Jumat (5/9/2025) lalu, yang juga diikuti langsung oleh Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Unu Ibnuddin.
Arahan tersebut diberikan menyusul kenaikan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang terjadi di 214 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini, menyampaikan bahwa GPM ini menjadi salah satu strategi konkret pemerintah kota dalam menekan laju inflasi dan membantu masyarakat mengakses bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
“Hari ini kita mendistribusikan total 7,5 ton beras SPHP ke tujuh kecamatan. Setiap kecamatan mendapat 1 ton, kecuali Kecamatan Gabek yang mendapat 1,5 ton,” ujar Juhaini saat memantau langsung GPM di Kecamatan Girimaya, Selasa (9/9/2025).
Adapun distribusi tersebut mencakup Kecamatan Taman Sari, Rangkui, Gerunggang, Bukit Intan, Pangkal Balam, Girimaya masing-masing 1 ton, dan Kecamatan Gabek sebanyak 1,5 ton.
Selain beras, Pemkot Pangkalpinang juga menyediakan komoditas strategis lainnya seperti minyak goreng dan gula pasir.
Di Kecamatan Gabek, tersedia 120 liter minyak goreng dan 20 kilogram gula pasir. Sedangkan di Kecamatan Girimaya, disediakan 168 liter minyak goreng dan 40 kilogram gula pasir.
Mengenai harga, Juhaini menegaskan bahwa semua komoditas dijual di bawah harga pasar.
“Beras kita jual Rp58.000 per 5 kilogram, minyak goreng Rp31.000 per kemasan 2 liter, dan gula pasir Rp18.000 per kilogram atau Rp35.000 untuk 2 kilogram,” jelasnya.
Menurutnya, GPM serentak ini juga menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan pokok tidak hanya tersedia, tapi juga bisa dijangkau oleh masyarakat, terutama dalam kondisi harga pangan yang fluktuatif seperti sekarang ini,” tambah Juhaini.
Ia juga berharap, kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat.
“Kami berharap Gerakan Pangan Murah ini dapat memberikan manfaat nyata, terutama bagi warga yang paling terdampak oleh naiknya harga pangan,” tutupnya.
Dalam kurun waktu hanya satu jam saja beras, minyak goreng dan gula pasir ludes dibeli masyarakat, hal ini membuktikan jika GPM menjadi salah satu langkah efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. (dnd)
Leave a Reply