
Sejak pagi, warga telah memadati sepanjang rute pawai, mulai dari Alun-Alun Taman Merdeka hingga garis finis di belakang Hotel Sabrina, Pangkalpinang.
Meskipun teriknya matahari, semangat warga tak surut. Anak-anak kecil duduk di jalan, ada yang membawa tikar, bangku portable, dan ada pula yang membawa payung. Para pedagang kaki lima sibuk menawarkan jajanan, sementara sorak-sorai penonton mengiringi langkah para peserta yang tampil penuh percaya diri.
Sebanyak 121 peserta Pawai Baris Berbaris (PBB) dan 18 parade drumband junior termasuk drumband Gita Swara SD Theresia I Pangkalpinang menampilkan atraksi terbaiknya di hadapan masyarakat serta tamu undangan.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani yang hadir bersama jajaran Forkopimda menilai momentum pawai ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan perekat kebersamaan di tengah kondisi masyarakat yang sedang menghadapi tantangan.
“Kita patut bersyukur, di tengah situasi sulit, masyarakat masih menunjukkan semangat luar biasa. Mari kita jadikan momen HUT RI ini sebagai penguat persatuan, menjaga Babel tetap damai dan kondusif,” pesannya.
Hidayat juga mengingatkan pentingnya kearifan lokal dan adat melayu yang menjunjung kesantunan sebagai benteng dari provokasi maupun upaya memecah belah.
Pawai karnaval ini akan berlangsung selama tiga hari, 1–3 September 2025, melibatkan pelajar, instansi, organisasi masyarakat hingga kelompok umum dari seluruh kabupaten/kota di Babel. Pemerintah berharap rangkaian perayaan kemerdekaan ini dapat memperkuat semangat gotong royong dan kebanggaan bersama sebagai warga Bangka Belitung. (rel/rul)
Leave a Reply