MENTOK, LASPELA — Pria paruh baya yang dikabarkan hilang di Perairan Tanjung Ular Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berhasil ditemukan selamat oleh tim gabungan.
Pria bernama Arlan (50) itu, ditemukan di perairan Air Itam, Jambi. Kepala Unit Pos SAR Muntok, Fajar Permana, mengatakan pihaknya menerima informasi dari keluarga korban.
Dia menjelaskan, keluarga korban menyampaikan bahwa Arlan berhasil diselamatkan oleh nelayan di Jambi.
“Korban dalam keadaan selamat dan sehat. Speed lidah miliknya juga berhasil ditarik menuju Pelabuhan Limbung, Muntok,” katanya, Rabu (27/8/2025).
Lebih lanjut, mendengar kondisi tersebut, ia membeberkan korban dan kapalnya tiba di Pelabuhan Limbung sekitar pukul 21.05 WIB, selanjutnya langsung dibawa pulang ke rumah keluarganya untuk istirahat.
“Pada pukul 21.30 WIB Tim SAR Gabungan melakukan debriefing, dan memutuskan untuk menghentikan Ops SAR dan tim kembali ke kesatuan masing-masing,” ucapnya.
Tim SAR Gabungan mencari seorang pria paruh baya berinisial A (50) yang dikabarkan hilang di Perairan Tanjung Ular Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa menyampaikan pria tersebut hilang kontak pada Senin (25/8/2025) kemarin, saat hendak menjemput Satgasus PT Timah di Perairan Tanjung Ular.
Seorang nelayan, Kiki sempat bertemu korban dengan kapal speed lidah tersebut pada pukul 18.30 WIB berada di perairan antara Tanjung Ular dan pantai Selindung dengan jarak sekitar 15 Nautical Mile dari bibir pantai Selindung dengan kondisi speed lidah korban mengalami mati mesin.
“Nelayan tersebut kemudian memberikan bantuan berupa makanan dan minuman kepada korban dan nelayan tersebut melanjutkan aktivitas menebar jaring disekitar perairan tersebut,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Namun tak setelah itu, perahu tersebut menghilang dan hingga akhirnya dilaporkan hilang, sehingga sejumlah instansi terkait membentuk Tim SAR Gabungan untuk mencari korban.
“Namun keberadaanya tidak diketahui hingga saat ini. Kemudian anak korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR,” kata I Made Oka. (oka)
Leave a Reply