PANGKALPINANG, LASPELA – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bangka Belitung menekankan pentingnya percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.
Kepala Kanwil DJPb Babel, Syukriah HG, mengatakan target penyaluran KUR tahun 2025 mencapai Rp1,71 triliun untuk 20.941 debitur. Namun, hingga Agustus realisasinya baru terserap Rp694,46 miliar atau 43 persen dengan 10.404 debitur.
“Untuk KUR masih ada ruang yang besar. Kita berharap penyaluran bisa optimal dan yang sudah tersalur tidak menimbulkan NPL (kredit bermasalah). Artinya, rencana usaha UMKM kita berjalan,” jelasnya pada forum koordinasi penyaluran KUR, Pendanaan Koperasi Merah Putih (KMP) dan Implementasi Jamsostek bagi Debitur KUR dan pengurus KMP di Bangka Belitung, yang berlangsung di Aula Kanwil DJPb Babel, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya, salah satu kendala rendahnya realisasi karena informasi KUR belum sepenuhnya menjangkau masyarakat, khususnya di desa. Kehadiran kepala desa dalam forum koordinasi diharapkan mampu memperluas sosialisasi.
“Dengan hadirnya beberapa kepala desa di forum ini, diharapkan bisa memberikan informasi ini kepada masyarakat. Kalau desa kuat, kemandirian desa bukan hal yang mustahil,” tambahnya.
Syukriah menegaskan, pihaknya terus berupaya memastikan distribusi KUR lebih merata di seluruh kabupaten/kota, meski ada daerah yang realisasinya belum maksimal.
“Kita terus melakukan upaya untuk mencapai target dalam penyaluran KUR, karena sampai sejauh ini kita tidak ada kendala hanya saja penyampaian informasi kepada masyarakat yang belum maksimal,” tutupnya. (chu)
Leave a Reply