Polisi Selidiki Kecelakaan Tambang yang Menewaskan Tiga Pekerja di Tempilang 

Avatar photo
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, saat ditemui di ruang kerjanya. 

TEMPILANG, LASPELA  — Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha menyampaikan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penyidikan kecelakaan tambang timah di Kecamatan Tempilang.

Kecelakaan tambang mitra PT Timah itu, terjadi pada Jumat (22/8/2025) lalu, dan menyebabkan tiga orang pekerjaan tewas tertimbun tanah longsor.

“Berkaitan dengan kecelakaan tambang yang di Tempilang, lokasinya masih berada pada IUP PT Timah. Kemudian terjadi hari Jumat, dari laka itu 3 orang meninggal,” ucapnya, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga  Karyawan PT Timah Gelar Aksi Decluttering, Kumpulkan 1 Ton Barang Layak Pakai

Kapolres mengatakan, pihaknya sudah membantu evakuasi bersama tim SAR Gabungan, serta telah memeriksa sejumlah saksi-saksi termasuk dari PT Timah.

“Langkah selanjutnya upaya pemeriksaan kepada para saksi, yang sudah kami lakukan pemeriksaan ada 6 orang saksi, terdiri 4 pekerja, 1 penangungjawab operasional dan 1 pengawas lapangan,” ujarnya.

Sejauh ini, belum ada orang yang ditetapkan menjadi tersangka dari peristiwa tersebut. Petugas akan melakukan lagi pemanggilan untuk memastikan penyebab tanah menjadi longsor.

Baca Juga  Kanwil DJPb Babel Dorong Akselerasi Penyaluran KUR, Target Rp1,71 Triliun di 2025

“Untuk tindak lanjut ada beberapa pihak yang akan kami panggil. Dugaan sementara (penyebab longsor) kita belum bisa melihat lebih dalam, nanti kita dalami dari saksi dan para pihak yanh Berkaitan dengan operasional kegiatan di lokasi tersebut,” ucapnya.

Diketahui dari insiden tanah longsor itu, sebanyak 3 orang meninggal dunia, terdiri dari 1 operator eksavator dan 2 pekerja tambang. (oka)

 

Leave a Reply