Fahrul Penyandang Disabilitas Ini Buktikan Diri sebagai Gardener Andal di PT Timah dan Atlet Tenis Meja Berprestasi

PANGKALPINANG, LASPELA — Ditengah denting bola yang saling bersahutan di meja pertandingan tenis meja antar karyawan PT Timah yang berlangsung di GOR Stannia, perhatian tiba-tiba tertuju pada sosok Fahrul yang berdiri tegak di sisi meja.

Tak seperti atlet lainnya, ia menggenggam bet hanya dengan tangan kiri, meski hanya tangan kiri tapi kemampuannya mengembalikan bola sangat memukau. Sedangkan tangan kanannya dimasukan ke dalam kantong yang disebutnya kantong ajaib.

Setiap pukulan yang ia layangkan membawa cerita tentang kegigihan, perjuangan, dan semangat yang tak pernah padam. Ia tak pernah menjadikan keterbatasan sebagai alasan untuk mundur. Sebagai penyandang disabilitas Fahrul tak pernah menyerah untuk mengasah bakatnya.

Fahrul merupakan salah satu karyawan PT Timah yang bertugas di Division Processing and Refinery PT Timah di Mentok, Bangka Barat. Mengalami kecelakaan pada 2007 lalu membuat tangan kanannya tidak berfungsi. Namun, Ia menunjukkan kepada dunia bahwa semangat juang dan kerja keras bisa mengalahkan segala keterbatasan fisik.

“Setelah kecelakaan itu saya sempat down dua tahun, lalu ikut latihan tenis meja di NPC Jakarta. Itulah titik balik hidup saya, tapi akhirnya saya berpikir harus bangkit. Dengan bakat saya dibidang tenis meja saya asah terus, walaupun dipandang orang sebelah mata. Saya berpikir yang cacat hanya fisik saya, tapi otak saya enggak, akhirnya saya yakin saya pasti bisa,” cerita Fahrul beberapa waktu lalu.

Berkat dukugan dari keluarga dirinya bisa meraih prestasi dalam berbagai pertandingan tenis meja seperti dalam PON Disabilitas, memperoleh emas dalam paralympic 2018, pertandingan olahraga di PT Timah dan juga event tenis meja di Bangka Belitung.

Baca Juga  Ratusan Massa Kembali Beraksi Tolak HTI, Didit: DPRD Rekomendasi Pencabutan Izin

Baru-baru ini dalam pertandingan olahraga antar karyawan PT Timah dalam rangka HUT ke-49 PT Timah, Tim Fahrul kembali meraih prestasi dengan menjadi juara 1 dalam ajang ini.

Dengan perstasi yang dimilikinya sebagai atlet tenis meja, Fahrul memberanikan diri untuk melamar ke PT Timah pada 2019 silam. Selain sebagai atlet, dirinya juga berbakat sebagai gardener. Kemampuan inilah yang mengantarkannya bisa bergabung dengan PT Timah.

Dirinya bahkan sempat tak menyangka, PT Timah akan menerimanya sebagai gardener yang ditugaskan di Guest House Mentok PT Timah. Ditengah keterbatasan fisiknya, Ia bersyukur PT Timah tidak hanya melihat kekurangannya tapi memberikannya kesempatan untuk bekerja.

“Saya coba melamar pekerjaan di PT Timah dengan keahlian sebagai gardener dan atlet tenis meja. Saya bisa merangkai kembang-kembang dan saya punya keahlian di bidang pertanian. Saya awalnya juga sempat ragu akan diterima, tapi ternyata PT Timah memberikan kesempatan bagi orang-orang yang memiliki kekurangan seperti saya namun juga punya kelebihan di bidang lain,” ujar pria kelahiran Mentok ini.

Sebagai gardener di PT Timah, Fahrul memiliki kecakapan dalam merawat bunga, menata taman hingga mengahsilkan berbagai jenis bunga yang menarik dengan sistem stek seperti bunga bougenville yang menghasilkan berbagai warna daun.

Lingkungan kerja yang mendukung membuat dirinya semakin nyaman bekerja di PT Timah, dirinya juga membangun kekeluargaan bersama rekan-rekan. Hal ini juga menambah semangat Fahrul untuk bisa bekerja memberikan yang terbaik bagi PT Timah.

Baca Juga  Yogi Maulana Bantah Disebut Terlibat dalam Sosialisasi Persetujuan Pengelolaan HTI oleh PT HLR

“Keseruan bekerja di PT Timah kita saling menunjukkan yang terbaik dari yang kita bisa. PT Timah juga mendukung saya untuk mengikuti berbagai kejuaraan tenis meja baik di lingkungan PT Timah maupun di luar. Kami juga kerap berlatih bersama rekan-rekan karyawan lainnya,” katanya.

Fahrul adalah bukti nyata bahwa PT Timah terus mendorong terciptanya lingkungan kerja yang beragam dan setara. Tak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga memberi ruang tumbuh bagi setiap insan yang bergabung.

Fahrul juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan penuh semangat. Di dalam arena, ia adalah pejuang sejati yang mengandalkan satu tangan. Kemampuannya dalam bermain tenis meja juga ia tularkan kepada generasi muda dengan menjadi pelatih di PTM Kemunting, Bangka Barat.

“Saya sudah hampir limah tahun ini melatih anak-anak di Bangka Barat yang ingin main tenis meja di PTM Kemunting. Alhamdullilah ada yang sudah ikut seleksi untuk ikut pelatnas. Saya ingin berbagi ilmu kepada anak-anak daripada mereka main hp lebih baik berolahraga,” katanya.

“Tidak ada yang tidak mungkin. Asal kita mau berusaha dan kerja keras pasti ada jalan. Semoga PT Timah tetap jaya dan anak-anak muda jangan hanya main hp terus ayo berolahraga untuk mengasah bakat,” pesannya. (*)

Leave a Reply