PANGKALPINANG, LASPELA- Calon Wali Kota Pangkalpinang Saparudin atau akrab disapa Prof. Udin, menawarkan solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan klasik yang dikeluhkan warga, mulai dari mahalnya harga sembako hingga buruknya pengelolaan sampah di ibu kota Provinsi Bangka Belitung.
Dalam kampanye dialogis bersama warga Kampung Keramat Prof. Udin mengungkapkan bahwa tingginya harga kebutuhan pokok di Pangkalpinang disebabkan oleh ketergantungan pasokan dari luar daerah serta belum adanya pelabuhan besar di Bangka Belitung.
“Pelabuhan kita masih kecil, pasang surut air menjadi kendala utama. Kami, Udin-Dessy, akan mendorong pembangunan pelabuhan besar bekerja sama dengan Gubernur Babel, Pak Hidayat Arsani. Ini penting agar logistik bisa masuk lebih murah dan stabil,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Tak hanya rencana jangka panjang, Prof. Udin juga menyiapkan langkah cepat melalui operasi pasar bulanan agar masyarakat kecil bisa mendapatkan harga beras, minyak, dan gula yang lebih terjangkau.
Selain ekonomi, persoalan lingkungan juga mendapat perhatian serius. Prof. Udin menyoroti kondisi TPA Parit 6 serta buruknya saluran air dan selokan yang menyebabkan banjir dan bau tak sedap di berbagai wilayah kota.
“Kami akan menggerakkan gotong royong warga untuk bersihkan bandar-bandar dan selokan yang buntu. Kebersihan kota bukan hanya soal estetika, tapi juga kesehatan warga,” tegasnya.
Prof. Udin menyampaikan bahwa pencalonannya bukan semata ambisi politik, tetapi sebagai bagian dari pengabdian. Ia menegaskan, ini kali ketiga dirinya maju dalam Pilwako dengan niat tulus membangun kota, bukan memperkaya diri.
“Saya sudah cukup. Tujuan saya bukan uang. Ini ikhtiar saya untuk Pangkalpinang yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (dnd)
Leave a Reply