PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam kunjungan kerjanya, Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo memberikan atensi khusus kepada jajaran Polresta Pangkalpinang, Kamis (31/7/2025).
Dia mengingatkan kepada anggota untuk tidak melakukan pelanggaran disiplin dan sikap tampang juga sangat penting.
“Karena ini adalah metode melakukan preventif agar anggota tidak melakukan pelanggaran disiplin, melanggar kode etik hingga pidana,” kata Kapolda saat memimpin Apel pagi di depan halaman Polresta Pangkalpinang, Kapolda Babel, Kamis (31/7/2025).
Menurut Hendro, sikap dan tampang paling tidak bisa minimal membatasi ruang gerak anggota agar benar-benar menjiwai sebagai anggota polisi.
“Dari sikap dan tampang merupakan salah satu yang bisa dilihat secara kasat mata anggota karena tidak bisa melihat perilaku anggota di luar jam dinas,” ujarnya.
Hendro menyebutkan, tentu sebagai anggota polisi harus mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan itu sudah melekat di anggota polisi yang selalu melaksanakan tugasnya.
“Tugas sebagai anggota polisi harus bisa membimbing, mengayomi masyarakat harus melekat di jati dirinya,” pesannya.
Pada Apel tersebut, ada tiga hal yang disampaikan oleh Kapolda Babel pertama dirinya memberikan apresiasi kepada Kapolresta Pangkalpinang yang telah menciptkan situasi secara umum di Kota Pangkalpinang aman tertib dan kondusif.
“Saya ucapkan terima kasih Kapolresta Pangkalpinang secara umum aman tertib dan kondusif, lakukan terus strong point pengaturan lalu lintas waktu tidak boleh kurang dan boleh bertambah,” tuturnya.
Kedua, anggota yang melakukan pengaturan lalu lintas di pagi hari adalah ujung tombak, garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat apalagi saat melakukan aktivitas dipagi hari, misal berangkat kerja, mengantar anak sekolah dan lainnya.
“Untuk itu perlu cek ngaca, sikap tampang harus bagus, kerapian, kebersihan harus bagus karena bersentuhan langsung dengan masyarakat,” sebutnya.
Lanjut Hendro, ketiga anggota polisi wajib melengkapi kelengkapan saat mengatur lalu lintas seperti menggunakan pluit.
Keempat, tempatkan penempatan anggota harus di tempat yang aman, utamakan keselamatan. Jangan keberadaan kita mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
“Kelima hindari perilaku yang bisa menurunkan citra polisi misalnya pada saat bertugas mengatur lalu linta main handphone, ngobrol, dan penetapan kendaraan tidak rapi.
“Serta latih anggota-anggota yang mengatur lalu lintas di pagi hari dengan praktik dan teori agar praktis di lapangan,” tutupnya. (chu)
Leave a Reply