Tim Forensik Otopsi Jenazah Korban Diduga Bullying, Dua Organ Dibawa ke RSUP

Avatar photo
Penulis: Nopranda PutraEditor: Admin Laspela
Kuburan jenazah ZH bocah kelas 5 SDN 22 Toboali yang diduga korban bullying atau perundungan dibongkar Kepolisian guna dilakukan otopsi pada Rabu (30/7/2025) siang di TPU Mayor Munzir Teladan, Toboali.

TOBOALI, LASPELA – Kuburan jenazah ZH bocah kelas 5 SDN 22 Toboali yang diduga korban bullying atau perundungan dibongkar Kepolisian guna dilakukan otopsi pada Rabu (30/7/2025) siang di TPU Mayor Munzir Teladan, Toboali.

Pembongkaran dilakukan oleh jajaran dokter Forensik dan tim Dokkes RS Bhayangkara guna mengetahui penyebab kematian korban, apakah karena tindakan fisik bullying atau memang ada penyakit lainnya.

Proses otopsi memakan waktu cukup lama yakni selama 2,5 jam.

Usai dilakukan otopsi, tim forensik, dr. Suroto membeberkan, terdapat beberapa bagian di organ yang diambil guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga  Kepastian Penyebab Kematian Siswa SD di Toboali Diduga Korban Bullying Tunggu Dua Minggu Lagi

“Untuk organ ini ada dua, pertama otot di bagian dada atas, lalu kulit serta otot di bagian perut bawah,” katanya, Rabu (30/7/2025).

Ia juga menjelaskan, hasil keterangan awal dari pihak rumah sakit, bahwa korban ini juga ada peradangan pada lambung.

“Setelah ini bagian yang diambil ini akan di bawa ke rumah sakit Provinsi untuk di lakukan pemeriksaan forensik Patologi,” ungkapnya.

Dalam menunggu hasil ini nantinya diperkirakan sekitar dua pekan setelah keluar hasil dari anatomi Patologi dan nantinya baru bisa dikeluarkan hasil visum dari autopsi tersebut.

Baca Juga  Kepastian Penyebab Kematian Siswa SD di Toboali Diduga Korban Bullying Tunggu Dua Minggu Lagi

“Hasilnya keluar kurang lebih selama dua pekan, lalu di sinkronkan dari hasil anatomi patologi dan baru bisa dikeluarkan hasil visum autopsi,” sebutnya.

Harapannya setelah di lakukan autopsi ini nantinya bisa semakin jelas dengan adanya kasus ini, apakah ada kekerasan atau tidak, berdasarkan hasil dari autopsi tersebut.

“Semoga segera ada titik terang, dan kasus ini segara selesai,” pungkasnya. (Pra)

Leave a Reply