Anak SD di Toboali Meninggal Dunia Diduga Korban Bullying, Rina Tarol Desak Pemda Lakukan Investigasi

Avatar photo
Penulis: Nopranda PutraEditor: Admin Laspela
Anggota DPRD Babel Dapil Bangka Selatan, Rina Tarol

PANGKALPINANG, LASPELA — Kasus dugaan perundungan atau bullying yang terjadi di lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22 Toboali, Desa Rias, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan mendapat respon dari anggota DPRD Babel Rinal Tarol.

Menurut anggota legislatif dari dapil Bangka Selatan ini, dalam kasus dugaan perundungan anak yang terjadi di lingkungan SDN 22 Toboali Desa Rias ini harus menjadi perhatian semua pihak termasuk pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bangka Selatan.

“Saya turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Dan saya juga mendesak agar kasus ini menjadi pelajaran serius bagi semua pihak, khususnya di lingkungan sekolah. Sebab ini tragedi kemanusiaan yang tak bisa dianggap remeh,” kata Rinal Tarol, Minggu (27/2025).

Baca Juga  Keluarga ZH Laporkan Perbuatan Bullying ke Polres Basel, Kepsek dan Guru Segera Dipanggil

“Anak-anak seusia itu seharusnya belajar dan bermain, bukan menanggung tekanan atau kekerasan dari teman sendiri. Dan ini harus jadi pembelajaran semua pihak. Karena bullying bukan masalah sepele. Dampaknya bisa menghancurkan masa depan anak, bahkan menghilangkan nyawa. Ini alarm serius. Harus ada tindakan,” sambungnya.

Lebih lanjut Rina menegaskan, bahwa sekolah tak boleh menutup mata terhadap gejala-gejala kekerasan psikologis maupun fisik antarsiswa. Selain itu, KPAI diminta turut andil melakukan pendampingan kepada pihak keluarga korban.

“DPRD Babel mendorong agar Dinas Pendidikan Basel melakukan investigasi terbuka hingga evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan di lingkungan sekolah. Ini tidak boleh terulang. Jangan ada lagi anak didik yang menjadi korban. Lingkungan sekolah harus menjadi ruang aman bagi tumbuh kembang anak, bukan tempat trauma,” ungkapnya.

Baca Juga  Kapolres Basel Janji Selidiki Unsur Pidana Kasus Bullying di SDN 22 Toboali

Selain itu dirinya meminta KPAI dan dinas terkait untuk melakukan pendampingan kepada pihak keluarga biar menguatkan keluarga korban. dan pihak-pihak yang berwenang untuk bersikap tegas atas kejadian yang memilukan ini biar tidak terulang kembali ke anak-anak lainnya.

“Ini perlunya peran aktif semua unsur, baik guru, orang tua, hingga pemerintah dalam membangun budaya anti kekerasan sejak dini. Karena ini harus menjadi perhatian dan ditangani serius,” pungkasnya. (Pra)

Leave a Reply