Pangkalpinang, Laspela – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Kepulauan Bangka Belitung turut menyelenggarakan kegiatan bertema “Anak Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas”, yang digelar serentak secara nasional di 29 Kantor Wilayah dan Kantor Pusat Jasa Raharja. Kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari Kota Pangkalpinang yang ditunjuk sebagai representasi generasi muda pelopor keselamatan lalu lintas dan agen pencegahan perundungan.
Acara yang digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025 ini berlangsung meriah dan edukatif, serta dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kepulauan Bangka Belitung, Hermanus Haurissa, dan Direktur Lalu Lintas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Pringhadi Supardjan.
Hadir pula dua narasumber utama yang memberikan materi inspiratif kepada para peserta, yakni:
Kompol Dwi Purwaningsih, yang membawakan materi mengenai keselamatan berlalu lintas, termasuk pentingnya tertib berlalu lintas, larangan berkendara di bawah umur, serta pengenalan rambu dan etika jalan raya.
Mika Priyana, seorang psikolog anak, yang menyampaikan materi mengenai pencegahan perundungan (bullying) di sekolah, serta membekali anak-anak dengan cara mengenali dan menghadapi perilaku perundungan.
Dalam sambutannya, Hermanus Haurissa menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan bagian dari komitmen nyata Jasa Raharja dalam mendukung terbentuknya budaya keselamatan sejak usia dini.
“Anak-anak yang hadir hari ini adalah duta perubahan. Kami ingin mereka menjadi penyampai pesan keselamatan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitarnya,” ujar Hermanus.
“Melalui peran sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas, anak-anak diharapkan mampu menyebarkan nilai-nilai kepedulian terhadap keselamatan dan menjadi contoh positif bagi teman sebaya.”
Sementara itu, Kombes Pol Pringhadi Supardjan dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Bangka Belitung. Ia menyoroti bahwa banyak kasus kecelakaan melibatkan anak dan remaja, terutama pengendara sepeda motor di bawah umur.
“Lalu lintas adalah cermin budaya bangsa. Jika anak-anak kita tumbuh dengan tertib lalu lintas dan saling menghargai, maka kita akan memiliki masyarakat yang lebih aman dan beradab,” tegas Pringhadi.
Kegiatan ini juga memperlihatkan data nasional yang mengkhawatirkan: lebih dari 227.000 kecelakaan terjadi pada tahun 2024, dengan 56.526 kasus melibatkan anak-anak. Selain itu, kasus perundungan di sekolah meningkat 30–60% setiap tahun menurut laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Kondisi ini mendorong Jasa Raharja untuk mengintegrasikan program edukatif dan preventif sebagai kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas, kesehatan dan kesejahteraan, serta komunitas aman dan inklusif.
Dalam kegiatan ini, setiap peserta menerima pin khusus Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas sebagai simbol peran mereka dalam menyebarkan pesan-pesan keselamatan dan anti-bullying. Anak-anak juga dibekali materi edukatif interaktif dan diberi kesempatan untuk berdialog langsung dengan narasumber.
Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif ini, Jasa Raharja berharap generasi muda di Bangka Belitung dapat menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dan agen pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah, sebagai bagian dari cita-cita menuju Indonesia Emas 2045. (Adv)
Leave a Reply