Reses dengan Sentuhan Humanis, Bahar Buasan Usulkan Strategi “3+2” Bangkitkan Ekonomi Babel

Anggota DPD RI Dapil Bangka Belitung, Bahar Buasan, saat menggelar reses bersama masyarakat di Pangkalpinang, Jumat (25/7/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Bangka Belitung, Bahar Buasan, kembali turun langsung ke masyarakat melalui agenda reses yang digelar Jumat malam (25/7/2025) di Rumah Makan Adox Pangkalpinang.

Berbeda dari biasanya, reses kali ini dikemas secara lebih humanis, santai, dan penuh keakraban.

Bahar sengaja menciptakan suasana yang rileks agar masyarakat dari berbagai kalangan—mulai dari tokoh masyarakat, pendukung, hingga teman masa kecilnya—merasa nyaman dalam menyampaikan aspirasi dan keluh kesah mereka.

“Saya ingin masyarakat merasa nyaman, asyik santai, tidak tegang, saat menghadiri reses ini. Melalui forum seperti ini, saya bisa menerima dan menampung aspirasi mereka secara lebih terbuka,” ujar Bahar di sela kegiatan.

Baca Juga  Unmuh Babel Wisuda 161 Sarjana Angkatan XV, Rektor: Lulusan Harus Berdampak dan Mencerahkan

Dalam kesempatan itu, Bahar memaparkan roadmap usulan ekonomi alternatif yang ia beri nama strategi “3+2” untuk membangkitkan perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang dinilainya sedang dalam kondisi stagnan.

Tiga sektor utama yang menjadi sorotannya adalah:

  1. Pertanian dan Perkebunan, khususnya kelapa sawit dan komoditas buah-buahan,
  2. Perikanan dan Kelautan, yang potensinya besar namun belum tergarap maksimal,
  3. Pariwisata, sebagai sektor unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

Dua sektor tambahan yang melengkapi

strategi tersebut adalah:

Perdagangan Jasa, dan industri, khususnya sektor hilirisasi yang dapat memberikan nilai tambah.

“Dengan menggerakkan lima sektor ini, kita bisa membuka lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Bahar.

Baca Juga  PT Timah Dukung Lomba Dayung dan Penanaman Mangrove Bersama HNSI Bangka 

Tak hanya itu, Bahar juga menyoroti pentingnya pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sebagai pilar utama dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Ia menyebut UMKM sebagai sektor yang mampu menjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah dan memberikan dampak langsung pada kesejahteraan.

“Saya berharap reses ini tidak sekadar menjadi agenda formal, tapi menjadi wadah nyata untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Bangka Belitung,” pungkasnya. (chu)

 

Leave a Reply