Geopark & Marinepark Ikon Baru Wisata Babel

  • Berpotensi Tarik Wisatawan Mancanegara
  • Ilmuwan Negeri Sakura Sangat Tertarik

GEOPARK DAN MARINEPARK bisa menjadi ikon baru pariwisata Kepulauan Bangka Belitung. Melalui pengelolaan yang baik, Geopark dan Marinepark itu bisa menjadi destinasi wisata paling favorit bagi wisatawan mancanegara.

Keyakinan itu disampaikan Gubernur Dr H Erzaldi Rosman Djohan SE MM setelah mendapat penjelasan dari Wakil Rektor II UBB Prof Agus Hartoko. Gubernur Erzaldi berpesan, “Yang terpenting bagaimana cara kita menceritakan potensi ini kepada publik. Dengan data dan fakta-fakta lengkap terhadap daerah-daerah yang masuk dalam lingkup geopark dan marinepark di Babel ini, kita tentu berharap anugerah Allah ini bisa memberikan kebaikan kepada kemajuan pariwisata Babel ke depan.”

Gubernur Erzaldi Rosman juga menyatakan kagum atas hasil penelitian tentang geopark dan marine park Bangka Belitung. Penelitian ini dilakukan oleh Wakil Rektor II Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof Agus Hartoko dan Team selama kurun waktu satu tahun terakhir.

“Apa yang disampaikan Prof Agus Hartoko sangat bagus sekali. Penelitian Prof Agus ini telah membuka mata kita semua bahwa begitu hebatnya potensi yang terkandung di Bumi Serumpun Sebalai ini, ” ungkap Gubernur Erzaldi.

Gubernur Erzaldi meminta Prof Agus Hartoko untuk melanjutkan penelitian terhadap potensi geopark dan marine park di wilayah Bangka Belitung. Erzaldi yakin, dengan ditemukannya potensi geo park dan marine park ini bisa menjadi ikon baru pariwisata baru untuk Bangka Belitung.
Ilmuwan Jepang Tertarik

Beberapa ilmuwan dari Jepang juga mengaku terpesona akan kecantikan alam Babel. Ditemukannya potensi geopark oleh Prof Agus Hartoko dan Team UBB setahun ini telah membuat Bangka Belitung (Babel) tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di kalangan akademisi dan ilmuan di Negara Sakura, Jepang. Mereka menggali informasi dari mesin pencari google, kemudian memutuskan datang ke Babel.

Prof Dr Ir Budiyono MSi, Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) mengungkapkan, “Setelah mengetahui Bangka Belitung, Profesor Jepang akan membawa mahasiswanya ke sini bulan September ini. Keputusan ini diambil setelah mereka tertarik dengan keindahan destinasi wisata di Negeri Laskar Pelangi.”

Berbicara dalam rapat persiapan konferensi internasional di bidang maritim dan kepulauan di Ruang Rapat Kecil Rektorat UBB, Balunijuk, Merawang, Budiyono yang didampingi Dr Agus Purwanto MSi (Wadek Bidang Ekonomi dan Bisnis Sekolah Vokasi Undip) menyebutkan profesor dari sekolah vokasi di universitas Jepang spontan menyatakan kesediaannya menjadi pembicara utama (keynote speaker) pada konferensi yang akan di gelar di Pangkalpinang, 13-15 September 2018.

Agus Purwanto mengatakan, “Tadinya mereka kita hubungi untuk meminta kesediaan menjadi salah satu keynote spakerkonferensi internasional di Bangka Belitung. Mereka pun lantas mencari informasi tentang Bangka Belitung, dan langsung menyatakan kesediaannya tampil sebagai keynote speaker.”

Universitas Bangka Belitung (UBB) menetapkan tanggal 13 hingga 15 September 2018 sebagai jadwal konferensi internasional yang mengupas topik maritim dan kepulauan (The International Conference on Maritime and Archipelago).

Keputusan menetapkan jadwal konferensi ini diambil dalam rapat persiapan konferensi di Ruang Rapat Kecil Rektorat UBB, Balunijuk, Merawang. Rapat dipimpin Warek II UBB Prof Dr Ir Agus Hartoko MSc, menghadirkan Prof Dr Ir Budiyono MSi (Dekan Sekolah

Vokasi Undip) dan Dr Agus Purwanto MSi (Wadek Bidang Ekonomi dan Bisnis Sekolah Vokasi Undip).

Jadwal tersebut diambil setelah mempertimbangkan waktu libur di Eropa (Jerman) dan Jepang, mengingat sejumlah profesor dari sejumlah bidang ilmu di kedua negara itu akan menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam konferensi yang rencananya akan dibuka Menristek Dikti Prof Dr Mohammad Nasir PhD.

UBB menghadirkan Budiyono dan Agus karena selain Sekolah Vokasi Undip tahun 2017 sukses menggelar konferensi internasional di bidang studi vokasional pada riset terapan (International Conference of Vocational Studies on Applied Research 2017), disisi lain konferensi internasional dobidang maritim dan kepulauan itu akan digelar secara bersama antara UBB dengan UNDIP.

” Benar, kita akan menggelar konferensi internasional itu secara organisasi bersama atau joint organize conference antara UBB dengan UNDIP. Setidaknya pada konferensi yang akan menghadirkan Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan itu, lima pembicara kunci akan tampil, diantaranya dari Jepang, Swiss, Inggris, Singapura dan Malaysia,” ujar Agus Hartoko. (tkg)