Kenang Almarhum Zulkarnain Karim, Prof Udin Lawatan Penuh Makna

Prof Udin ziarah ke makam almarhum Zulkarnain Karim, Selasa (22/7/2025). (Foto: ist)

SUNGAILIAT, LASPELA – Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin atau yang akrab disapa Prof Udin, melaksanakan ziarah ke makam almarhum Zulkarnain Karim, Selasa (22/7/2025), di pemakaman Parit Padang, Sungailiat.

Zulkarnain dikenal sebagai Wali Kota Pangkalpinang dua periode yang meninggalkan warisan pembangunan signifikan bagi kota tersebut.

Ziarah dilakukan dengan khidmat, didampingi oleh istri Prof Udin dan tokoh budaya Bangka Belitung, Ahmadi Sofyan atau Atok Kulop. Kegiatan ini bukan sekadar penghormatan, tetapi juga refleksi atas semangat kepemimpinan yang diwariskan almarhum.

“Kunjungan ke makam almarhum Bang Zul adalah bentuk penghormatan kami kepada pemimpin terdahulu. Kita berziarah untuk mendoakan beliau—agar Allah mengampuni segala dosanya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Prof Udin.

Baca Juga  Bulan Bakti HUT ke-49 di Kabupaten Bangka, PT Timah Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis dan Donor Darah 

Tak hanya berdoa, Prof Udin juga mengajak untuk memetik pelajaran dari kiprah Zulkarnain semasa hidupnya.

“Dari tempat peristirahatan beliau, kita mengambil makna perjuangan bagaimana semasa hidupnya beliau membangun Pangkalpinang dengan tekad dan cinta,” tambahnya.

Sementara itu, Atok Kulop yang pernah menjadi asisten pribadi almarhum mengungkapkan bahwa Prof Udin dan Zulkarnain memiliki kedekatan sejak lama.

“Prof Udin adalah sosok yang sering berdiskusi dan belajar dari Bang Zul. Bahkan ketika Bang Zul tidak lagi menjabat, hubungan mereka tetap terjalin,” ucap Atok.

Baca Juga  Dua Pelanggaran Ini Dominasi Operasi Patuh Menumbing 2025

Menurutnya, ziarah ini mencerminkan ketulusan Prof Udin dalam menjaga nilai-nilai silaturahmi dan penghormatan, bahkan setelah tokoh tersebut wafat.
Usai ziarah, rombongan juga berkunjung ke kediaman keluarga almarhum untuk bersilaturahmi dengan istri dan anak-anak Zulkarnain Karim.

Momen ini menjadi pengingat bahwa penghormatan kepada pemimpin bukan hanya lewat kata-kata, tapi juga melalui tindakan nyata dan penghargaan terhadap warisan perjuangan mereka. (dnd)

Leave a Reply