Dinas Pangan Pangkalpinang Pastikan Keamanan Pangan Segar di SPPG City Hall

Avatar photo
Penulis: Dinda Agus TiantieEditor: Admin Laspela
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida

PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang telah melakukan pengecekan keamanan pangan segar di dapur Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) City Hall.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan rutin terhadap program pemenuhan gizi bagi 3.500 penerima manfaat yang terdiri dari siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang dihandle SPPG City Hall.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida, menyampaikan bahwa dapur SPPG City Hall merupakan satu-satunya yang sudah berjalan di Kota Pangkalpinang saat ini. Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan surat tugas dari Badan Pangan Nasional.

“Karena SPPG yang sudah beroperasi baru City Hall, maka kami turun langsung ke sana bersama tim provinsi. Kami cek berbagai pangan segar seperti sayur mayur, wortel, labu siam, cabai, bawang merah dan putih, dan hasilnya semua negatif residu pestisida. Ini penting karena sasaran program adalah kelompok rentan, jadi keamanan pangannya harus benar-benar terjaga,” ujar Yiyi, Selasa (15/7/2025).

Tak hanya bahan segar, tim juga memeriksa fasilitas penyimpanan bahan pangan, baik gudang kering maupun ruang pendingin. Semuanya dinyatakan telah memenuhi standar teknis dari Badan Gizi Nasional.

Alat-alat yang digunakan juga mempunyai sanitasi yang tinggi, seperti meja stainless, serta pakaian produksi yang sesuai standart.

Selain pengawasan rutin, Yiyi juga menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan semua SPPG yang nantinya akan berjalan.

“Kami minta setiap SPPG yang akan running wajib lapor dan izinkan kami ambil sampel pangan segarnya. Kami fokus mengawasi keamanan pangan segar di setiap dapur SPPG,” tambahnya.

Pelaksanaan teknis di lapangan dijalankan oleh tim SPPG City Hall, yang dipimpin oleh Rori Nahla selaku Kepala Satuan Pelaksana. Ia menjelaskan bahwa dapur ini telah beroperasi sejak 9 Juni 2025 dan menjadi dapur SPPG pertama di Kota Pangkalpinang.

“Dapur ini sudah jalan sekitar satu bulan. Kami menjalankan program sesuai juknis dari Badan Gizi Nasional, termasuk penempatan satu ahli gizi yang menyusun menu bergizi per 10 hari,” kata Rori.

Menu dirancang agar variatif dan sesuai dengan selera anak-anak, terutama untuk mendorong mereka makan sayur.

“Ahli gizi kami saya minta buat menu ala Gen Z tapi tetap seimbang. Jadi anak-anak semangat makan, gizinya juga tetap terpenuhi,” lanjutnya.

Sebelum program berjalan, seluruh peralatan dapur dibersihkan sesuai SOP dari Dinas Kesehatan, termasuk penggunaan air panas dan prosedur sterilisasi lainnya.

SPPG City Hall bekerja sama dengan CV lokal sebagai distributor bahan pangan. Pemilihan ini juga bertujuan untuk memberdayakan UMKM sekitar, Bumdes, dan koperasi di wilayah Pangkalpinang.

“Distribusi kami pakai CV yang bisa akomodasi UMKM lokal. Selain untuk penuhi kebutuhan program, ini juga bagian dari upaya jaga stabilitas ekonomi warga. Kami juga pastikan harga bahan dari distributor tidak melebihi harga pasar, sesuai pantauan Disperindag,” jelas Rori.

Rori menambahkan bahwa kualitas bahan pangan dicek langsung oleh ahli gizi sebelum pembayaran dilakukan. Tim juga telah menerima kunjungan inspeksi dari Dinas Pangan dan hasilnya menunjukkan bahan pangan yang digunakan bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya.

Untuk operasional, dapur dijalankan oleh relawan yang dibagi dalam beberapa shift, mulai dari persiapan bahan, memasak, pengemasan, pencucian ompreng, hingga distribusi makanan ke sekolah dan sasaran lainnya.

“Tim kami dibagi per shift dan per divisi. Ada yang mulai dari jam 3 sore untuk persiapan bahan, tim masak jam 1 malam, lalu tim packing jam 5 pagi. Ada juga tim khusus untuk cuci ompreng dan distribusi ke lokasi sasaran. Semua proses kami jalankan sesuai standar,” tutup Rori. (dnd)

Leave a Reply