MPLS 2025 Jadi Momentum Bangun Kedekatan Emosional Positif, Miego Tegaskan Peran  Penting Ayah Sebagai Teladan bagi Anak

Editor: Iwan Satriawan
Suasana masuk sekolah perdana di TK Trisula, Senin (14/7/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) resmi dimulai hari ini, di seluruh sekolah Kota Pangkalpinang, Senin (14/7/2025).

Suasana hari pertama sekolah dipenuhi antusiasme siswa dan orang tua, terutama para ayah yang turut hadir mendampingi anak-anak mereka.

Momen ini tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga penguatan peran orang tua dalam pendidikan anak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego menyampaikan pandangannya terkait pentingnya keterlibatan ayah di hari pertama sekolah.

Menurutnya, kehadiran seorang ayah dapat memberikan dampak emosional dan motivasional yang kuat bagi anak.

“Ini dapat membangkitkan semangat dari anak kita untuk sekolah, semangat untuk mengejar cita-citanya, semangat belajar untuk lebih baik lagi. Tentu dengan ayah mengantarkan anak ke sekolah, ayah menjadi figur seorang pemimpin yang menjadi panutan bagi seorang anak. Ayah menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya,” ujar Sekda.

Ia menambahkan, momentum seperti hari pertama sekolah adalah bagian dari pendidikan karakter, bukan hanya bagi anak tetapi juga bagi orang tua dalam membangun kedekatan emosional yang positif.

Baca Juga  Pemkot Pangkalpinang Mulai Distribusikan MBG untuk Bumil, Busui, dan Balita, Siapkan Tiga Titik Distribusi

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Sumepi, menegaskan bahwa MPLS tahun ini dilaksanakan dengan pendekatan ramah anak dan tanpa kekerasan.

“Sesuai kalender pendidikan, MPLS dimulai tanggal 14 Juli. Untuk jenjang SD, khususnya kelas satu, berlangsung selama dua minggu sampai 25 Juli, sebagai masa transisi dari PAUD ke SD. Sementara jenjang SMP menjalani MPLS selama tiga hari, dengan tambahan dua hari jika diperlukan,” jelas Sumepi.

Sumepi juga mengimbau agar kegiatan MPLS adalah pengenalan, bukan orientasi yang mengandung kekerasan. Anak diperkenalkan pada lingkungan sekolah, program-program, dan situasi sosial.

“Semua harus dilakukan dengan cara menyenangkan, karena kekerasan sudah bukan zamannya lagi,” tegasnya.

Kegiatan hari pertama sekolah juga meninggalkan kesan mendalam bagi para orang tua. Debi, orang tua dari siswa MTs Negeri Pangkalpinang, merasa lega karena MPLS berlangsung secara bertahap dan ramah anak.

Baca Juga  Pemkot Pangkalpinang Mulai Distribusikan MBG untuk Bumil, Busui, dan Balita, Siapkan Tiga Titik Distribusi

“Alhamdulillah anak semangat masuk sekolah. MPLS ini bagus, jadi dia bisa kenal teman baru, guru, dan nggak langsung dibebani pelajaran. Kami sebagai orang tua juga lebih tenang,” kata Debi.

Sementara itu, Juniarto, ayah dari anak yang masuk TK Trisula, mengaku terharu melihat anaknya mulai berani memasuki dunia sekolah.

“Saya merasa terharu karena anak saya mulai memasuki dunianya sendiri. Dia belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, yang sebelumnya tidak pernah jauh dari orang tuanya. Kami beri pengertian bahwa orang tua tidak bisa terus-menerus mendampingi. Dia harus belajar mandiri, jangan takut, dengarkan ibu guru. Ini masih dunia bermain untuk anak-anak. Sebagai ayah, tentu ada rasa bangga,” tuturnya. (dnd)

Leave a Reply