Kapolres: Penertiban Teluk Inggris Bukti Anggota Tak Terlibat 

Penulis: Oma Kisma
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha. 

MENTOK, LASPELA  — Jajaran Satpolairud Polres Bangka Barat belakangan ini gencar melakukan penerbitan tambang timah ilegal di wilayah hukumnya.

Salah satunya pada perairan Teluk Inggris, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Dalam satu pekan terakhir, sudah 20 unit Ponton Isap Produksi (PIP) yang ditarik oleh kepolisian, meskipun belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka dari perkara tersebut.

Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan, penerbitan itu adalah bukti bahwa anggotanya bersih dari kegiatan ilegal.

Baca Juga  Ini Harapan Besar Ayu Azhari dan Acha Septriasa untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bangka Belitung Lewat Film "Suamiku Lukaku"

Dia menyampaikan, sempat beredar isu, Satpolair Bangka Barat telah menerima setoran (sogokan) dari aktivitas tambang ilegal di Teluk Inggris sebagai bentuk koordinasi.

“Mereka resisten, berarti mereka akan menyerang organ penegak hukum di bawah saya, Satpolair. Makanya, saya bisa pastikan, anak buah saya bersih, tidak aneh-aneh,” katanya, Kamis (10/7/2025).

Aditya mengaku marah ketika satpolair diduga diserang dengan fitnah dan pemberitaan sepihak dari wartawan karena ia tahu betul anak buahnya bersih dari suap.

Baca Juga  Pemprov Babel dan DPRD Sambut Antusias Film Suamiku Lukaku, Wagub: Jadi Pemacu Pariwisata

Saat ini Polres Bangka Barat masih belum bisa membuka nama-nama wartawan yang diduga telah menyebarkan fitnah tentang Satpolair terima sogokan.

“Karena sekarang masih penyeledikan, nanti akan ada waktunya untuk dipublikasikan sesuai fakta hukum yang didapat,” tutupnya. (oka)

Leave a Reply