Kepala KSOP Pangkalbalam Berkelit Sebut Penyebab Kecelakaan Majestik Artic Faktor Alam

PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pangkalbalam (KSOP) menyampaikan kekesalannya terhadap pemberitaan yang dimuat diberbagai media online terkait kronologis kejadian tabrakan kapal tongkang Blue Shapire menabrak jembatan emas baru-baru ini.

Menurut Saiful Anwar, berita yang beredar itu disebutkan bahwa kapal telah menabrak tiang jembatan hingga roboh, hal ini keliru karena sebenarnya yang ditabrak adalah bantalan dan tidak memiliki fungsi terhadap jembatan emas.

Soal penyebab kecelakaan Saiful menjawab murni karena faktor alam. Ia membantah ada kelalaian pihaknya dan pemilik kapal dalam kecelakaan tersebut.

“Untuk saat ini, masalah kecelakaan jembatan emas sedang dilakukan pemeriksaan. Intinya kami mengedepankan proses ganti rugi oleh pihak kapal sesuai intruksi Gubernur,” kata Saiful didampingi staf KSOP Sarifuddin saat menerima kunjungan perwakilan delegasi DPC Pemuda Pancasila Kota Pangkalpinang.

Kendati tidak bisa memastikan apakah pihak agen kapal mau mengganti rugi atau tidak, Saiful mengaku sudah berkoordinasi dengan intansi terkait dalam hal ini, PUPR Provinsi Babel dan Polda Babel, untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dampak insiden tersebut.
Sementara, Arman delegasi PP juga mempertanyakan keseriusan KSOP dalam penegakan hukum yang melanggar di bidang pelayaran khususnya wilayah perairan Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalbalam.

Dikatakan Arman, sejauh ini dari sejak kejadian kecelakaan tabrakan tongkang di jembatan publik melihat KSOP Pangkalbalam belum mengambil tindakan tegas kepada nahkoda atau pengelola kapal majestic artik.

“Apakah penindakan hukum baru dilakukan apabila timbul korban jiwa. Mohon diberi penjelasan,” tanya Arman.

Saiful menjawab bahwa KSOP sudah melakukan pemeriksaan dan mengambil keterangan pihak terlibat. (Tim)

Leave a Reply