Defisit, Pemkab Babar Tanggung Hutang Rp12 Miliar ke BPJS Kesehatan 

Bupati Bangka Barat, Markus.

MENTOK, LASPELA  — Kondisi keuangan Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sedang terpuruk. Selain memiliki hutang sebesar Rp48,5 miliar pada tahun 2024, daerah dengan julukan Bumi Sejiran Setason juga mempunyai hutang ke BPJS Kesehatan sebesar Rp12 Miliar.

Bupati Bangka Barat, Markus menyampaikan hutang ke BPJS tersebut disebabkan oleh defisit anggaran, sehingga membuat pemerintah menunggak iuran selama 4 bulan terakhir.

“Kita masih hutang di tahun 2025 berjalan kurang lebih 12 miliar, yang sudah 4 bulan kita menunggak,” katanya, Senin (7/7/025).

Dikatakan Markus, untuk tahun 2025 ini pemerintah telah melakukan penandatanganan kerjasama. Namun untuk tahun 2026 mendatang pihaknya akan melakukan kajian, jangan sampai terus menerus menjadi beban daerah.

Baca Juga  Semarak HUT ke-49 PT Timah di Jakarta: Donor Darah, Khitanan Massal hingga Pemeriksaan Kesehatan

“Untuk bpjs ini kita sudah MoU, untuk tahun depannya kita akan melakukan perbaikan dan evaluasi, harapan kita kerjasama dengan bpjs ini jangan sampai juga membebankan APBD kita,” ujarnya.

Markus menyampaikan, penyebab defisit anggaran 2025 akibat hutang Pemerintah pada tahun 2024, sehingga menyedot anggaran tahun ini.

Sedangkan untuk mengatasi defisit itu, pemerintah telah mengurangi kegiatan dan rencananya akan memotong tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca Juga  Rencanakan Lantik 128 Pejabat, tapi Empat Orang Masih Tertunda, Ini Penjelasan BKPSDMD

“Salah satu menutupi defisit ini, kita sudah mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak mendesak dan juga yang menjadi beban kita di tahun ini karena ada hutang 48,5 miliar. Penyebabnya setelah kita pelajari dan cermati kurang telitinya tapd menyusun anggaran 2024,” ucapnya.

“Jadi dengan berat hati mau tidak mau kita menyesuaikan TPP ASN.  Untuk besarnya dari tingkat yang paling tinggi akan dihitung untuk penyesuaiannya. Untuk p3k tidak ada penyesuaian,” sambung Markus. (oka)

 

Leave a Reply