Retret Kepala Daerah Jilid II Selesai, Gubernur Hidayat Terima Tanda Alumni Kehormatan

Gubernur Babel, Hidayat Arsani menerima Pin Alumni Kehormatan

JATINANGOR, LASPELA — Retret, atau orientasi kepemimpinan bagi Kepala Daerah gelombang kedua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, berakhir, Kamis (26/6/2025) hari ini.

Penutupan retret ditandai dengan rangkaian parade Manggala, yang dilangsungkan di Lapangan Parade Kampus Lembah Manglayang. Setelah itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyematkan pin tanda alumni kehormatan kepada Gubernur Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani, beserta 85 Kepala Daerah lainnya.

Wamendagri Bima Arya dalam sambutan penutupan menyebutkan, retret yang dilaksanakan 22-26 Juni merupakan ikhtiar Presiden RI Prabowo Subianto, dalam upaya untuk memastikan pemerintah pusat dan seluruh jajaran pemerintah daerah, bersama-sama dalam mempersiapkan diri untuk menuju masa jaya Indonesia.

Baca Juga  Gubernur Hidayat Dukung Penuh Kemajuan IPDN Demi Negara

“Dalam dua puluh tahun lagi, kita (ingin) menjadi satu dari lima negara termaju di dunia. Menuju negara termaju tidak mungkin tanpa sinergi. Menuju negara yang besar dan disegani tidak mungkin pemerintah sendiri dan tidak bersama-sama,” ujar Bima Arya.

Untuk mendukung cita-cita besar Indonesia Emas 2045, katanya, menjadi tujuan besar penyelenggaraan retret, sekaligus sebagai upaya menciptakan akselerasi, sinkronisasi, dan kolaborasi antara pemerinta pusat bersama pemerintah daerah, sehingga kebijaksanaan, serta strategi pembangunan bangsa akan jauh lebih matang dan efektif.

“Kepala Daerah bersama-sama dengan para praja diingatkan, disemangati, dan dimotivasi, untuk terus teguh melayani dan mengabdi untuk rakyat,” ujar Bima.

Baca Juga  Gubernur Hidayat Siap Bekerja Sesuai Aturan dan Ilmu yang Didapat Selama Retret

Selain pembekalan tentang kepemimpinan, penguatan integritas dan etika, serta pemantapan visi antara pemerintah pusat dan daerah, retret yang sudah dilaksanakan sejak gelombang pertama lalu, disebutkan kembali oleh Bima, bertujuan untuk mempererat persahabatan antar kepala daerah se-Indonesia.

“Dari Sabang sampai Merauke, dari Siangau sampai Pulau Rote, semuanya dipersatukan oleh semangat pengabdian. Semangat pengabdian ini yang mempersatukan kepala daerah. Semangat Bhinneka Nara Eka Bhakti, walaupun berbeda-beda, tetap satu pengabdian,” pungkasnya.(*/chu)

Leave a Reply