TOBOALI, LASPELA – Kritik tajam yang dilontarkan Anggota DPRD Bangka Selatan, Soni Dewangga, terhadap pertunjukan DJ di kawasan Himpang 5 Toboali, memicu kekecewaan mendalam dari DJ lokal Toboali, Sugara.
Sugara, yang tampil sukarela pada Sabtu malam (14/6/2025) dalam acara hiburan terbuka, menilai pernyataan tersebut tidak hanya melukai dirinya secara pribadi, tapi juga mencoreng martabat profesi DJ secara umum.
“Kami tampil tanpa dibayar, hanya ingin menghibur warga yang datang ke alun-alun Toboali. Sebagai putra daerah, saya merasa terpanggil untuk meramaikan kawasan wisata ini,” ujar Sugara, Senin (16/6/2025), dengan nada kecewa.
Sebelumnya, Soni Dewangga menyebut performa DJ di ruang publik tidak selaras dengan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA), dan tidak mendidik bagi generasi muda. Namun Sugara membantah anggapan tersebut. Ia menegaskan penampilannya dilakukan setelah pertunjukan zumba dan hanya berdurasi satu jam, dari pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.
“Kalau dianggap seperti tampil di klub malam, itu tidak adil. Kami tahu batasan ruang dan waktu. Ini ruang publik, terbuka, dan semua lagu yang diputar juga bersih dari unsur negatif,” katanya.
Sebagai seorang ayah dari dua anak kecil, Sugara merasa dilecehkan oleh stigma negatif terhadap profesinya.
“Apa kami dianggap hina karena jadi DJ? Padahal lagu remix kini diputar di mana-mana, dari media sosial hingga acara resmi. Banyak DJ juga berprestasi, bahkan tampil di ajang nasional,” tegasnya.
“Saya pernah beberapa kali tampil di acara olahraga pagi, seperti color run di Bangka, di hadapan pelajar juga. Kami sadar batasan, dan ingin menghibur dengan cara yang tepat. Kami bukan perusak moral bangsa, kami hanya ingin dihargai,” tambahnya.
Sugara berharap para pemangku kebijakan tidak terburu-buru menghakimi profesi DJ. Ia mengajak agar mereka melihat kontribusi positif yang bisa diberikan seniman lokal untuk daerah.
“Kami sangat kecewa dengan pernyataan pak dewan yang terhormat, seolah-olah kehadiran kami sebagai perusak moral anak-anak, apakah sehina dan sebejat itu profesi kami, termasuk juga dengan lagu remix atau Dj pun sering diperdengarkan di semua tempat ataupun, di media sosial saat ini,” sesal Sugara. (pra)
Leave a Reply