Sinergi Putra-putri Babel Bangun Daerah: NAM Air, Sriwijaya Air Group Terbangi Pangkalpinang ke Lima Kota Besar Langsung

Oleh: Agus Ismunarno

Pemimpin Redaksi  LASPELA

 

*PKP Langsung Bandung, Yogya, Surabaya, Denpasar, Medan

*28 Desember 2017 Inagurasi Penerbangan Perdana ke Yogya

*Gubernur: KADIN Babel Jadi Pendorong Sinergi Lini Ekonomi

*Jazz on The Bridge29-30 Des: Sinergi GIPI dan Musisi Jazz Nasional

 

“Synergy is what happens when one plus one

equals ten or a hundred or even a thousand!

It’s the profound result when two or more respectful human beings

 determine to go beyond their preconceived ideas

to meet a great challenge. “

(Stephen Covey, Penulis Dunia Seven Habits)

 

Chandra Lie

PENGHUJUNG TAHUN merupakan saat yang tepat untuk merefleksikan karya dan kinerja kita setahun ini. Sebagai jurnalis yang berkarya jurnalistik 18 tahun di Kepulauan Bangka Belitung, saya mencatat perjalanan sebuah sinergi di Negeri Serumpun Sebalai yang kian cepat dan terarah. Dan ini terjurnal dan ditunjukkan oleh Putra-putra Negeri Laskar Pelangi dalam membangun daerahnya.

Buah sinergi yang sangat fenomenal adalah salah satunya penerbangan langsung Sriwijaya Group/NAM Air ke sejumlah kota besar seperti Bandung (sudah berjalan), Yogyakarta (penerbangan perdana 28 Desember 2017 hari ini), Surabaya, Denpasar dan Medan (dalam proses). Sinergi Gubernur H. Erzaldi Rosman dengan Owner/Petinggi Sriwijaya Air Group yaitu Hendry Lie (President Commisioner, Chandra Lie (CEO/President Director, Johanes Bundjamin, Andy Halim, Fandy Lingga (Commisioner), Gabriella Sonia (Director of Finance) yang semuanya saya kenal sebagai putra-putri Babel telah berhasil menjawab tantangan yang menjadi problem dan pekerjaan rumah selama ini.

 NAM Air, Sriwijaya Group menerbangi lima kota Besar sesudah Jakarta dan Palembang dan kota-kota lain itu bertujuan ganda; mempercepat waktu sehingga investor dan pebisnis sangat efektif efisien berinvestasi atau berbisnis di Babel serta menerobos jantung pasar wisatawan potensial yang selama ini mendambakan destinasi wisata alternatif yaitu Bangka, Babel.

Gabriella Sonia

 “Pangkalpinang merupakan kota kelahiran kami dan kota asal penerbangan Sriwijaya Air sehingga sekarang bisa menerbangi kota-kota Indonesia dan sebagian dunia. Kewajiban kami membangun Babel tercinta,” kata Chandra Lie.

 Kian Se, District Manager Sriwijaya Air Pangkalpinang mengaku siap menghandle terobosan bermakna maskapainya.

Hendry Lie

 

“Ini tantangan yang harus kita jawab bersama-sama. Kita berharap masyarakat memanfaatkan rute langsung ke Yogya ini untuk mengintensifkan bisnis maupun wisata ke dua kota ini. Kalau Pangkalpinang-Bandung okey, rasanya Yogya dan kota-kota besar berikutnya juga akan disambut warga,” kata Kianse.

Hingga 28 Desember 2017 jam 11.50 di penerbangan perdananya 28 Desember 2017 pukul 20.10  Pangkalpinang menuju Yogya, dari 112 seat ekonomi dan 8 seat executive class, sudah terisi 95 seat.

 “Kami terbang langsung dari  Yogya jam 18.00 dan dari Pangkalpinang jam 20.10. Seminggu terbang empat kali; Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu,” kata Kian Se.

 Secara internal, akselerasi yang sudah didorong oleh Gubernur Erzaldi dan Sriwijaya Air Group yang dikomandani Chandra Lie ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menajamkan kreativitas dan inovasi baik di bidang ekonomi, bisnis, khususnya ekonomi pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Babel.

 Peluang dan Tantangan

 Orang nomor satu di Babel, Gubernur Erzaldi Rosman berharap semua pihak mengambil peluang setiap kebijakan pemerintah.

 ”Akan ada penerbangan langsung ke lima kota besar dari Pangkalpinang. Ini peluang sekaligus tantangan. KADIN Babel diharapkan mendorong dengan optimal dan maksimal pada setiap langkah yang berbasis dan berorientasi ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Sosialisasikan terobosan-terobosan ekonomi yang dibuat pemerintah dan tindaklanjuti dengan kegiatan ekonomi di berbagai sektor,” tandas Gubernur Erzaldi yang saya catat di hadapan peserta audiensi Pengurus KADIN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dipimpin oleh Ketua Umum KADIN BABEL, Ir Thomas Jusman MM, Senin, 18 Desember 2017.

DOKUMENTASI KEGIATAN KADIN – Ketua Umum KADIN Babel, Ir Thomas Jusman MM menyerahkan kepada Gubernur Dr H Erzaldi Rosman SE MM beberapa dokumentasi kegiatan KADIN Babel di antaranya Majalah KADIN BABEL BERGEMA Edisi Tahun 1 dan Edisi Tahun 2 serta Buku Kerja Usulan KADIN Babel kepada Presiden Jokowi melalui KADIN Indonesia serta Tulisan Tahap Akhir Thomas Jusman saat mengikuti Lemhanas. Foto:Istimewa/Jasinta

Thomas Jusman menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Erzaldi yang telah melakukan serangkaian kebijakan yang senada dengan pandangan KADIN Babel, “Seraya melaksanakan very good mining service, melakukan penguatan di berbagai sektor seperti pariwisata, industri kreatif, pertanian/perkebunan, kelautan dan kemaritiman serta perdagangan dan jasa. Di awal pemerintahan sesudah dilantik, Pak Gub telah mendorong pariwisata serta revitalisasi lada yang menurut KADIN Babel on the track,” ungkap Thomas Jusman.

Hidupkan Wisata Babel

 

SELAIN menyinergikan dunia bisnis, Gubernur Erzaldi juga meng”hidup”kan Babel.

 “Kita gelar pagelaran Jazz on The Bridge Bangka (JoBB) 29-30 Desember 2017. Jembatan Emas yang menghubungkan Kota Pangkalpinang-Bangka dengan tata lampu pelangi warna-warni akan menjadi background pagelaran Musisi Jazz nasional bahkan internasional yang dimanej oleh Bang Idang Rasjidi,” kata Gubernur Erzaldi yang sudah melakukan pemanasan dengan menggandeng Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Babel (GIPI) yang dipimpin oleh Ketua Umum GIPI Babel, Djohan Riduan Hasan dengan menggelar berbagai even seperti Marathon Ten K, Bangka Belitung Food Festival dan Jazz on The Bridge Bangka.

 Idang Rasjidi mengajak musisi muda seperti Iwan Wiradz pada perkusi, Shaku Rasjidi (drum), Christopher Setlicht (bas), Tiyo Alibasyah (gitar) dan Bastian (sakofon). Tampil pula Fariz RM, Tompi dan Mus Mujiono.

 Selain even akhir tahun 2017 JoBB, Gubernur Erzaldi sudah mencanangkan tahun 2018 sebagai Visit Sport Tourism Year & National MICE.

 “Nanti setiap minggu akan ada even yang dihadiri seribu orang per even. Even-even ini akan berefek ganda pada pertumbuhan ekonomi,” ungkap Gubernur Erzaldi dalam audiensi KADIN Babel.

 Tahun 2017 merupakan tahun penyegaran serta munculnya tokoh pemimpin yang berkomitmen bersinergi serta akan melancarkan sinergitas di berbagai lini.

 Selain KADIN Babel dipimpin Putra Babel muda, Ir Thomas Jusman MM sebagai Ketua Umum, Ketua Apindo, H WFM Nasution kembali memimpin, GIPI menampilkan Djohan Riduan Hasan sebagai Ketua Umum,  HIPMI Babel memilih Raden Indra Sandy sebagai Ketua Umum, PHRI dalam Musdanya menetapkan Ketua PHRI Babel, Bambang Patijaya untuk membawa perhotelan ke kelas internasional dan Ketua KONI Babel, Elfandi Muchtar.

Kita berharap mereka tidak berkompetisi sendiri-sendiri namun bersinergi; berkompetisi dalam sinergi.

Sinergitas Bangka dan Belitung

SINERGITAS dengan Belitung pun terenda dengan baik. Bahkan, Belitung dicatat oleh Kemenpar menjadi tempat Festival Tanjung Kelayang pada tahun 2018.

Selain itu para pejuang provinsi, pengusaha, politisi bahkan Anggota DPD RI bahu membahu memajukan pariwisata Belitung.Usmandie Andeska, tokoh pejuang Babel mengembangkan Agrowisata Bukit Pangkuan, Kelapa Kampit, Beltim, Isyak Meirobi dengan Kampong Timpo Duluk, Anggota DPD RI Tellie Gozelie dengan Pulau Leebongnya, Ada Kampong Ahok serta destinasi wisata lainnya.

Catatan jurnalistik akhir tahun ini menambahkan sederetan putra-putri Babel yang telah lebih dulu berkarya bagi daerah tercintanya di Bidang Pemerintahan seperti Hudarni Rani, Al

Foto: Bangkatour.com

m Eko Maulana Ali Suroso dan  Rustam Effendi serta mantan walikota dan bupati maupun walikota dan para bupati yang sekarang masih aktif; Jusman Liu di sektor pariwisata dan kontraktor, Yusman Ngui sebagai politisi, pariwisata dan kontraktor, Johnnie Sugiarto di bidang pariwisata, Emron Pangkapi di Bidang Politik, Adat dan Budaya, Akhmad Elvian di Bidang Sejarah dan Budaya, Amung Tjandra di Bidang Kebangsaan, Chairil Sohet di Bidang Property, Perhotelan dan Perkebunan, Ape Niagata di Bidang Perhotelan, Thamron atau Aon di Bidang Pertambangan dan Perkebunan,  serta para Datin seperti Melati Erzaldi, Eka Justiar Noer, Dessy Ayu Tisna Irwansyah, Melvina Rusli Suhung, Isnawaty Hadi.

Kata kunci lain yang menaikkan ekspektasi masa depan Babel adalah sinergitas putra-putri Babel itu melipatgandakan energinya dengan bersinergi bersama para pemimpin instansi maupun institusi yang berasal dari non Babel namun berkomitmen membangun Babel.

Stephen Covey sangat benar ketika memformulasikan sinergi fenomenal itu dengan “Apa yang terjadi bila ditambah satu sama dengan sepuluh atau seratus bahkan seribu! Ini adalah hasil yang mendalam ketika dua atau lebih orang terhormat memutuskan untuk melampaui gagasan awal mereka untuk menghadapi tantangan besar.” Next year will be better. Semoga!

 

Pakar Marketing Indonesia/CEO MARK PLUS, Hermawan Kartajaya (dua kanan) bersama Walikota Pangkalpinang, M Irwansyah (kanan) dan Marketeers Mark Plus Chinese Stuff, Li Wei (kiri) serta Ketum KADIN Babel Ir. Thomas Jusman MM (dua kiri) menyampaikan salam WOW.
Bambang Pati Jaya