Di usia yang masih belia—baru menginjak 18 tahun—Crise Sartilia telah menapaki panggung-panggung penting dalam hidupnya. Bukan sekadar prestasi akademik, tapi juga ketekunan merajut mimpi, keberanian menaklukkan rasa takut, dan tekad kuat untuk menjadi inspirasi generasi muda seangkatannya.
Lulusan SMA Negeri 4 Pangkalpinang ini baru saja diterima sebagai mahasiswa baru di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Sebuah lompatan besar yang akan menjadi babak baru dalam perjalanannya. Namun sebelum langkah kaki menapaki tanah Surabaya, Crise telah lebih dulu mengukir cerita di tanah kelahirannya, Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Duta Wisata dan Perjalanan Menginspirasi
Tahun 2023 menjadi titik balik hidup Crise. Ia didaulat sebagai Duta Wisata Kota Pangkalpinang. Sebuah tanggung jawab yang bukan hanya soal mengenakan busana tradisional atau tampil anggun di atas panggung, tetapi juga menjadi jembatan antara generasi muda dan kearifan lokal yang mulai tergerus zaman.
“Sebelum jadi duta wisata, saya bahkan tidak tahu bahwa Pangkalpinang pernah menjadi ibu kota negara secara tidak resmi,” kisah Crise. “Tapi setelah belajar, saya mulai menceritakannya ke teman-teman agar mereka juga tahu dan bangga pada kotanya,” sambungnya.
Menjadi duta wisata membawanya bertemu banyak tokoh penting, menghadiri festival kota, menjadi MC, mengikuti fashion show, hingga berbicara di hadapan publik untuk memperkenalkan potensi wisata. Semua itu, diakui Crise, membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan terbuka.
Dari Insecure ke Panggung Inspirasi
Perjalanan Crise tak selalu mulus. Ia sempat merasa tidak pantas, minder, dan tidak siap. “Saya tidak bisa makeup, tidak pernah pakai high heels,” kenangnya sambil tertawa. Namun berkat dukungan keluarga, terutama sang ibu yang dengan sabar mengajarinya berdandan dan percaya diri, Crise akhirnya bangkit dan menerima tantangan itu dengan tangan terbuka.
Kini, ia tak hanya berdiri anggun di atas panggung, tapi juga mampu menyuarakan gagasan tentang pariwisata dan budaya dengan penuh percaya diri. Bahkan, ia pernah menjadi pembicara di sekolah untuk memperkenalkan wisata lokal dan mendorong teman-temannya agar turut mencintai kota sendiri.
Cita-cita Besar: Pengusaha Properti
Di balik wajah lembut dan langkah anggun seorang duta, tersimpan mimpi besar: menjadi pengusaha sukses di bidang properti. Ketertarikannya tumbuh dari pengamatannya terhadap dunia bisnis yang dinamis. Crise sadar bahwa kemampuan komunikasi, jejaring, dan kepercayaan diri yang ia pelajari di dunia peagent akan sangat berguna saat ia menapaki dunia usaha.
“Saya ingin mengembangkan bakat saya, bukan hanya di dunia pariwisata, tapi juga di dunia usaha. Saya ingin mandiri dan bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain suatu hari nanti,” tuturnya penuh semangat.
Prestasi yang Terus Mengalir
Selain menjadi duta wisata, dara cantik kelahiran tahun 2007 juga mencatatkan prestasi lainnya, seperti meraih Juara II Lomba Baca Puisi tingkat Kota Pangkalpinang pada FLSN 2024. Dunia seni, budaya, dan bahasa adalah sahabat lamanya yang terus tumbuh bersamanya.
Kini, sembari menyiapkan diri menyambut dunia kampus di ITS, Crise tetap membawa semangat dari kampung halamannya. Ia bukan hanya mahasiswa baru, tetapi seorang duta, pembelajar, dan pemimpi besar yang siap menorehkan kisah baru di tempat yang lebih luas.
Crise Sartilia, gadis muda dari Pangkalbalam, bukan hanya wajah kota, tetapi cermin semangat bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil—dengan keberanian, dukungan keluarga, dan tekad untuk terus belajar. Karena dari Pangkalpinang, bisa melangkah ke mana saja. (*/rul)
Leave a Reply