PLN Babel Bersama Warga Bersihkan Pohon Kritis, Jaga Keandalan Transmisi 150kV

TOBOALI, LASPELA – Dalam upaya menjaga keandalan pasokan listrik di Pulau Bangka, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) melalui Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Bangka melakukan pembersihan pohon berisiko tinggi yang berada di bawah jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV jalur Koba–Toboali, tepatnya di wilayah Desa Nangka, Kabupaten Bangka Selatan.

Pohon besar tersebut telah lama dikenal masyarakat sebagai pohon dengan mitos “keramat”. Meski demikian, kondisi pohon yang sudah kritis dan posisinya yang sangat dekat dengan jaringan transmisi menjadikannya potensi gangguan serius terhadap kontinuitas suplai listrik di wilayah Bangka Selatan.

Manajer PLN ULTG Bangka, Ebtian, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan berdasarkan hasil ground patrol yang menunjukkan bahwa pohon tersebut masuk dalam kategori critical risk terhadap jaringan 150 kV.

“Karena adanya nilai-nilai budaya dan mitos masyarakat terhadap pohon ini, kami memilih pendekatan persuasif dan kolaboratif. Penghormatan terhadap kearifan lokal menjadi prinsip utama kami. Ketika komunikasi terbuka dijadikan landasan, pekerjaan sebesar apapun bisa berjalan tanpa konflik,” ujar Ebtian.

Sebelum pelaksanaan, PLN telah melakukan koordinasi intensif dan mengantongi izin dari pemerintah desa serta melibatkan pemilik lahan. Salah satu syarat yang diajukan oleh pihak desa adalah pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan proses, sebagai bentuk transparansi dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.

Baca Juga  Tersangka Dukun Cabul Ternyata Residivis Kambuhan, Keluar Penjara Tahun 2019

Kepala Desa Nangka, Bayu menyampaikan apresiasinya terhadap pendekatan humanis yang dilakukan PLN. Ia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat dan kelancaran layanan publik tetap menjadi prioritas, namun harus dilakukan dengan tetap menjaga harmoni sosial.

“Kami menghargai bagaimana PLN datang dengan itikad baik, menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat, dan tidak mengabaikan nilai-nilai lokal. Alhamdulillah, proses berjalan lancar karena masyarakat merasa dilibatkan dan dihormati,” ujar Bayu.

Seluruh proses pembersihan pohon dilaksanakan dengan sangat hati-hati oleh Tim Pemeliharaan Jaringan dan Tim Right of Way (ROW) PLN ULTG Bangka, dengan memperhatikan standar keselamatan ketat, baik dari sisi teknis maupun sosial. Berbagai langkah pengamanan dilakukan mulai dari pemetaan risiko, teknik penebangan terkontrol, hingga monitoring langsung oleh petugas di lapangan.

Manajer Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Bangka, Wayan Budi Laksana, menambahkan bahwa keberlangsungan sistem kelistrikan tidak hanya bergantung pada pembangkitan, tetapi juga pada keandalan jaringan transmisi yang menjadi tulang punggung distribusi energi listrik.

Baca Juga  Pemerintah Bangka Barat Siap Bersih-Bersih! Dukung Penuh MCP KPK

“Upaya pembersihan jalur transmisi ini adalah bagian dari kerja kolektif memastikan listrik tetap andal dari pembangkit hingga ke pelanggan. Kami mengapresiasi sinergi yang kuat antara tim lapangan dan masyarakat. Tanpa kepercayaan publik, langkah-langkah teknis seperti ini tidak akan berjalan mulus,” ujar wayan.

PLN Babel menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keandalan dan keamanan jaringan transmisi tanpa mengabaikan nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup di tengah masyarakat. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menjaga keberlangsungan layanan kelistrikan yang andal dan berkelanjutan. (ril/chu)

Leave a Reply