TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengalokasikan anggaran proyek infrastruktur air bersih senilai Rp 5,9 Milliar tahun anggaran 2025. Tiga proyek besar untuk pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah di Kabupaten Bangka Selatan di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), kini sudah memasuki tahap Upload Dokumen Penawaran
Informasi yang dihimpun dari situs web resmi LPSE Bangka Selatan, https://lpse.bangkaselatankab.go.id, per hari ini, Senin (26/5/2025) bahwa ketiga proyek ini baru saja memasuki tahapan Upload Dokumen Penawaran dengan sumber anggaran dari APBD Bangka Selatan tahun anggaran 2025.
Detail Paket ketiga proyek tersebut adalah Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Desa Pasir Putih, Desa Sadai memiliki pagu anggaran senilai Rp1.980.000.000 atau Rp 1,98 miliar dan akan didanai dari APBD Tahun 2025.
Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Desa Rindik dengan pagu anggaran Rp2.475.000.000 atau Rp 2,4 miliar bersumber dari APBD Tahun 2025.
Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Desa Gadung, Toboali memiliki pagu anggaran Rp1.485.000.000 atau Rp 1,4 miliar bersumber dari APBD Tahun 2025.
Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kabupaten Bangka Selatan, Dedy Yunihardi, membenarkan ketiga paket ini memang baru saja memasuki proses tender.
“Iya benar, tiga paket milik Dinas PUPR Bangka Selatan baru masuk proses tender. Saat ini baru masuk tahapan Upload Dokumen Penawaran,” kata Dedy, Senin (26/5/2025.
Dedy berharap seluruh tahapan tender untuk ketiga proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah ini dapat berjalan lancar tanpa kendala.
“Harapan kita semua ini berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala sesuai tahapan yang telah ditentukan oleh kelompok kerja (Pokja),” harapnya.
Tak hanya itu, total ada lima paket pekerjaan baru yang tercatat di situs LPSE Bangka Selatan.
“Kalau yang dua di antaranya merupakan proyek milik Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (Pra)
Leave a Reply