PANGKALPINANG, LASPELA — Jembatan Emas yang menjadi ikonik Provinsi Bangka Belitung dibangun sejak tahun 2009/2010 menghabiskan anggaran sekitar Rp400 Miliar hampir setahun tidak berfungsi dan hanya menjadi tempat foto-foto.
Jembatan yang diambil dari nama mantan Gubernur Bangka Belitung, Eko Maulana Ali Suroso terbentang sepanjang 784,5 meter dan lebar 23,2 meter menghubungkan Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka tidak berfungsi dan kini posisinya terbuka di bagian tengah sehingga tidak bisa dilewati.
“Jembatan ini dibangun untuk dilewati atau hanya jadi pajangan dan tempat foto-foto. Sudah lama sekali posisinya terbuka. Kita sudah jalan sampai di jembatan terpaksa harus mutar lagi,” keluh Sius, Selasa (22/4/2025).
Sisi kiri dan kanan Jembatan Emas yang dibangun menggunakan pola anggaran tahun jamak kini dipadati dengan pedagang kaki lima.
“Kiri kanan jembatan sekarang banyak pedagang kaki lima, syukurlah mereka dapat sedikit penghasilan yang datang mau foto foto di jembatan emas. Tetapi harus dijaga juga aktivitas di malam harinya, jangan sampai lokasi jembatan emas yang sudah tidak berfungsi berubah jadi lokasi lainnya,” ungkap Sius.
Leave a Reply