JAKARTA, LASPELA- Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya angkat bicara soal rencana pemerintah membangun pembangkit listrik nuklir, serta peluang dan tantangannya di Live CNBC pada Selasa (11/3/2025) siang.
Dalam acara itu, tokoh politik Nnsional asal Babel ini mengatakan tentang dua isu dengan dua media nasional tentang hilirisasi mineral dan pembangunan PLTN.
“Hari ini Selasa 11 Maret 2025 saya tampil di dua media nasional berbicara tentang dua issu besar saat ini. Terkait dengan hilirisasi mineral dan pembangunan PLTN,” ungkap Bambang Patijaya yang akrab disapa BPJ ini.
Lebih lanjut, pria yang akrab dsiapa BPJ tersebut membeberkan bahwa negara Indonesia bisa keluar dari Middle Income Trap bilamana menjalankan hilirisasi dan industrialisasi.
“Indonesia akan keluar dari middle income trap dengan melaksanakan hilirisasi dan lanjutan dan industrialisasi yang memberikan nilai tambah atas komoditas yang diolah dari dalam negeri,” ungkapnya.
Namun, dikatakan Bambang Patijaya hal itu perlu dukungan dan investasi yang bersar untuk bisaa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
“Diperlukan investasi sebesar 13.050 Trilyun dalam 5 tahun ini untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%,” katanya.
Ia pun mengatakan bahwa dalam periode kepemimpinan Prabowo-Gibran akan membangun pembangkit listrik 107 Gw.
“Kita akan membangun 107 Gw pembangkit listrik dari berbagai skema yang ad dan meningkatkan lifting minyak dan gas yang membuat kita mampu swasembada energi dalam menjalankan semua rencana besar tersebut,” katanya.
“Indonesia Emas 2045 adalah tujuan yang akan kita capai, bukan sekedar narasi,” tutupnya.(*/wan)