BPS Catat Deflasi Pangkalpinang di Januari 0,24 Persen, Inilah Penyebabnya

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin saat menghadiri rilis beritas statistik di ruang Pertemuan BPS Pangkalpinang, Senin (3/2/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pusat Statistik (BPS) Cabang Pangkalpinang mencatat jika Deflasi pada Januari 2025 lalu di Kota Pangkalpinang, menyentuh 0,24 persen.

Hal ini diakibatkan dari penurunan indeks di kelompok pengeluaran pemenuhan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 13,52 persen.

Kepala BPS Cabang Pangkalpinang, Dewi Savitri menuturkan, jika pada Januari 2025 terjadi deflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,82.

“Sementara kelompok yang mengalami inflasi y-on-y yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,23 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,09 persen, dan lain-lainnya,” katanya, Senin (3/2/2025) lalu.

Dewi mengatakan jika Kota Pangkalpinang mengalami deflasi month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d) sebesar 0,96 persen, sementara deflasi y-on-y sebesar 0,24 persen.

“Penyumbang deflasi Januari 2025 secara m-to-m adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 2,18 persen,” ujarnya.

Sementara komoditas penyumbang utama deflasi Januari 2025 m-to-m adalah tarif listrik, angkutan udara dan ikan singkur,

“Penyumbang utama deflasi Januari 2025 secara y-on-y adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 2,12 persen,” ujarnya. (dnd)