TOBOALI, LASPELA – Kapolres Bangka Selatan (Basel) AKBP Trihanto Nugroho mengajak pelajar di Basel tidak terlibat kenakalan seperti geng motor.
Polres Basel bersama pelajar mendeklarasi antigeng mtor yang juga diikuti dan dilaksanakan serentak oleh seluruh jajaran Polres Basel, termasuk Wakapolres, pejabat utama, Polsek jajaran serta para guru dan pelajar disetiap SMP dan SMA se-Basel.
Pembacaan ikrar oleh para peserta upacara khusus para pelajar tersebut bertujuan untuk menyatakan komitmen menanggulangi dan menolak keberadaan geng motor di wilayah Basel yang mulai marak terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kapolres Basel menyampaikan pesan tegas terkait fenomena geng motor yang semakin meresahkan masyarakat yang juga mulai muncul di wilayah hukum Polres Basel.
“Geng motor adalah ancaman bagi ketertiban dan keselamatan, baik di jalanan maupun di masyarakat. Kami hadir di sini untuk mengajak seluruh pihak, terutama para pelajar untuk menolak aktivitas tersebut yang jelas merugikan kita semua,” kata AKBP Trihanto Nugroho.
Trihanto berharap, dengan deklarasi tersebut para guru dan pelajar turut mendukung upaya ini dengan menjadi teladan yang baik bagi generasi muda penerus bangsa.
“Deklarasi ini merupakan langkah preventif yang dilakukan oleh Polres Basel sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Basel. Tetapi sangat juga penting kerjasama antara masyarakat, sekolah, dan aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” harapnya.
Ia juga kembali berharap kegiatan deklarasi ini dapat memberikan efek baik bagi pelajar dan masyarakat se Basel.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pelajar dan seluruh masyarakat Basel, serta mengurangi tindakan kriminalitas yang melibatkan geng motor,” pungkasnya. (pra)